Tips Agar Tetap Sehat dan Bahagia Saat Social Distancing

tetap sehat saat social distancing
tetap sehat saat social distancing (Foto : )
Saat seperti ini, banyak hal yang sepertinya terasa di luar kendali. Rutinitas harian menjadi kacau, masa depan juga seolah jauh dari kepastian. Namun masih banyak kegiatan yang tetap bisa Anda lakukan untuk melindungi kesehatan jasmani dan kesejahteraan mental, saat terpaksa membatasi kontak sosial dan bekerja dari rumah untuk mengurangi laju infeksi virus corona seperti saat ini.
Asupan gizi seimbang
Pola makan sehat telah terbukti mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan obesitas, serta mengurangi depresi dan kecemasan. Diet seimbang idealnya meliputi berbagai makanan yang kayavitamin A, B, C, D dan E, serta mineral besi, seng dan selenium.Vitamin B bisa didapati dari mengonsumsi sayuran hijau seperti brokoli dan bayam, kacang-kacangan, pisang, telur, unggas, dan ikan. Vitamin ini penting bagi otak dan menjadi bahan kimia pembentuk hormon kebahagiaan yaitu serotonin dan dopamin. Kurangnya vitamin B6, B12 dan folat (B9) sering ditemui pada kasus-kasus depresi.Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan pencernaan yang terbukti memiliki dampak luar biasa pada suasana hati dan perilaku. Prebiotik dan probiotik, yang ditemukan dalam makanan fermentasi seperti kefir, tempe, sauerkraut, kimchi dan yogurt dapat mengurangi peradangan, meningkatkan mood dan fungsi kognitif. Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, juga mengingatkan agar tidak "beralih ke rokok, alkohol, atau obat-obatan lain untuk menghadapi masalah emosi Anda." WHO merekomendasikan untuk berbicara dengan dokter atau psikolog jika Anda merasa segalanya berada di luar kendali. Tidur lelap Tidur sangat penting bagi tubuh untuk memperbaiki sel, membersihkan racun, mengkonsolidasikan ingatan dan memproses informasi. Ada bukti kuat bahwa kurang tidur dapat berdampak besar terhadap kesehatan. Kurang tidur juga secara negatif dapat memengaruhi konsentrasi, kesejahteraan psikologis, dan bahkan kecerdasan emosi. Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan kronis, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.Sangat penting untuk mempertahankan rutinitas tidur yang teratur agar hari-hari tetap berjalan sesuai pola normal. Jika Anda merasa sulit tidur karena cemas dan khawatir, cobalah untuk membatasi diri dari membaca berita sebelum tidur. Langkah ini juga dapat membantu mengurangi paparan akibat layar komputer atau telepon genggam di malam hari, karena efek cahaya biru pada retina dapat mengganggu kualitas tidur. Cukup olahraga Olahraga melepaskan bahan kimia dalam tubuh yang membuat kita merasa lebih baik. Selain itu, olahraga juga dikaitkan dengan membaiknya kualitas tidur, berkurangnya stres dan kecemasan, dan meningkatnya memori serta kemampuan kognitif. Marcus Thormann, pemilik pusat kebugaran di Jerman merekomendasikan gerakan moderat selama 30 menit per hari, seperti yang dianjurkan oleh WHO. Anda dapat membaginya menjadi tiap 10 menit, yakni 10 menit di pagi hari, 10 di sore hari, dan 10 di malam hari. Thormann mengatakan ketika Anda menetapkannya sebagai rutinitas harian, maka hari-hari Anda akan terstruktur dengan lebih baik juga. Namun tunda dulu berolahraga ketika Anda mengalami gejala mirip flu, atau jika merasa lelah.