Seperti di Luar Negeri, DKI Jakarta Menuju Integrasi Transportasi

Seperti di Luar Negeri, DKI Jakarta Menuju Integrasi Transportasi
Seperti di Luar Negeri, DKI Jakarta Menuju Integrasi Transportasi (Foto : )
Rencana integrasi antar-moda transportasi darat DKI Jakarta memasuki babak baru. PT Moda Raya Terpadu (MRT) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menandatangani pembentukan sebuah perusahaan bersama. Perusahaan bersama ini mengatur sistem integrasi moda transportasi di Jakarta. Dengan sistem integrasi ini, pengguna angkutan umum di Jakarta nantinya bisa langsung berpindah ke transportasi lain tanpa harus keluar dari stasiun.
Penandatanganan pembentukan sebuah perusahaan bersama antara PT MRT dan PT KAI dilakukan Senin (9/12/2019) di Balaikota DKI Jakarta. Ini mengawali langkah pengintegrasian moda transportasi di ibukota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyaksikan penandatanganan ini.Perusahaan bersama ini kepemilikannyanya 51 persen MRT dan 49 persen di KAI. Kemudian nantinya mengatur stasiun-stasiun di Jakarta. Juga, kereta api commuter line dan kereta api bandara.[caption id="attachment_257938" align="alignnone" width="900"]
Seperti di Luar Negeri, DKI Jakarta Menuju Integrasi Transportasi Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberikan apresiasi dan berharap bisa membuat masyarakat beralih ke angkutan umum. (Foto: Saiful Anwar | ANTV)[/caption]Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan memberikan apresiasi dan berharap bisa membuat masyarakat beralih ke angkutan umum. "Rencana integrasi transportasi, itu artinya jutaan penduduk Jakarta akan bisa berpindah dari satu moda ke moda lain secara leluasa, secara mudah. Integrasi ini dalam aspek manajemen, dalam aspek rute, dan dalam ticketing," kata Anies.Saat ini, jumlah pengguna commuter line di Jakarta berjumlah 1,2 juta orang sementara moda transportasi darat lainnya sebanyak 980 ribu orang. Mereka kelak akan menikmati kemudahan bertransportasi umum.[caption id="attachment_257939" align="alignnone" width="900"] Seperti di Luar Negeri, DKI Jakarta Menuju Integrasi Transportasi Wamen BUMN Kartika Wirjoarmodjo mengatakan semoga masyarakat makin tertarik tinggal di sekitar daerah-daerah akses ke transportasi umum. (Foto: Saiful Anwar | ANTV)[/caption]Wamen BUMN Kartika Wirjoarmodjo mengatakan nantinya perusahaan bersama ini akan mengatur beberapa hal diantaranya pengelolaan stasiun dan pembangunan Transit oriented development (TOD) di beberapa stasiun. “Harapannya 2 sampai 3 tahun ke depan akan banyak masyarakat Jakarta yang semakin tertarik tinggal di sekitar daerah-daerah akses ke transportasi umum khususnya MRT, KAI, dan yang lain,” katanya.Sementara Dirut PT. MRT, William Sabandar menjelaskan nantinya dengan program ini maka seluruh transportasi darat dan kereta di Jakarta lebih mudah dijangkau oleh masyarakat. Dengan satu kartu masyarakat bisa berpindah moda tranportasi dan diharapkan bisa satu sistem pembayaran seperti program Jaklingko.Dalam satu bulan ke depan, perusahaan bersama ini akan segera menyusun rencana-rencana pengintegrasian. Pengerjaan sistem integrasi ini diperkirakan akan memakan waktu selama satu tahun. Saiful Anwar | Jakarta