Manusia Gerobak Juga Terkena Dampak PSBB, Bukan Hanya Ojol

Manusia Gerobak juga terkena dampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bukan hanya ojek online (Ojol). Mereka adalah para pengais rejeki jalanan. Gerobak adalah harta berharga, tempat tinggal untuk membesarkan anak-anak mereka.  Beberapa waktu lalu viral video oknum berseragam Ojol yang menuntut kesejahteraan dan mengancam akan melakukan anarkisme.Woooiii ... kalian masih mendingan. Kalian bukan satu-satunya pihak yang terkena dampak meluasnya wabah virus Corona ‘Covid-19’. Bukan hanya kalian yang terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta!Woooiii ... pahamilah ada manusia gerobak yang mengalami hal sama![caption id="attachment_309070" align="alignnone" width="900"] Foto: Diana Kharisma Putri & Yodya Wewaha | ANTV[/caption]Adalah Sari. Bersama dua anaknya Ilham dan Indri menyusuri kawasan Banjir Kanal Timur sambil menarik gerobaknya. Ya, Sari adalah manusia gerobak.Sari menuturkan semenjak PSBB diberlakukan, ia kesulitan mendapatkan barang bekas dan tentu saja penghasilannya sangat berkurang.“... Kesulitan ngggak ada orang yang lewat, toko tutup, penghasilan berkurang sekarang. Jalan jam setengah dua belas (siang) sampai setengah 9 (malam) baru (dapat) sedikit,  hanya 25 ribu, sebelum PSBB bisa 50 ribu. Jalan kakinya tambah jauh,” kesahnya.[caption id="attachment_309071" align="alignnone" width="900"] Foto: Diana Kharisma Putri & Yodya Wewaha | ANTV[/caption]Sebelumnya, Sari pernah didatangi petugas dari kelurahan melalui RT dan RW untuk tidak berkeliaran selama masa PSBB ini dan dijanjikan mendapat bantuan berupa sembako dan uang sebesar Rp600 ribu namun hingga saat ini belum mendapatkannya."Hari Senin yang lalu (13/4/2020) didatangi petugas dikasih tahu nggak boleh ke luar rumah 14 hari tapi kalau nggak keluar anak nggak makan, dijanjiin sembako plus amplop 600 ribu  tapi sampai sekarang belum ada," ungkap Sari.[caption id="attachment_309072" align="alignnone" width="1366"]