Longsor di Palopo, Jasa Gendong Anak dan Barang Jadi Pilihan

Longsor di Palopo, Jasa Gendong Anak dan Barang Jadi Pilihan
Longsor di Palopo, Jasa Gendong Anak dan Barang Jadi Pilihan (Foto : )
Longsor mendera Palopo, Sulawesi Selatan. Jalan poros penghubung Kota Palopo dengan Kabupaten Toraja Utara masih terputus dan tidak dapat dilalui.  Nekat melintas, harus mampu menaklukkan tebing yang curam dan licin. Pilihan lain, menggunakan bantuan jasa gendong anak dan panggul barang.
Jasa gendong anak dan panggung barang laris manis di area longsor di Km 24 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo.Melintasi area longsor sungguh berbahaya. Tebing yang harus dilewati sangat curam dan licin. Namun ada saja warga yang memanfaatkan kondisi longsor ini untuk mencari nafkah. Mereka nekat menjadi tukang panggul barang dan menggendong anak-anak.[caption id="attachment_341954" align="alignnone" width="900"]
Longsor di Palopo, Jasa Gendong Anak dan Barang Jadi Pilihan Foto: Haswadi - Marwan Simalla | ANTV[/caption]Tarif yang harus dibayar sekali melintasi tebing sebesar Rp40 ribu sampai Rp50 ribu. Lalu untuk sepeda motor yang menyeberang dikenai tarif Rp150 ribu. Harga ini dianggap sebanding dengan sulitnya medan yang dilintasi.[caption id="attachment_341955" align="alignnone" width="900"] Longsor di Palopo, Jasa Gendong Anak dan Barang Jadi Pilihan Foto: Haswadi - Marwan Simalla | ANTV[/caption]Bencana longsor yang memutus jalan Trans Sulawesi poros Kota Palopo-Toraja Utara di Km 24 Battang Barat, Kecamatan Wara Barat, Kota Palopo, Sulsel, tidak menelan korban jiwa. Namun, longsor ini menyebabkan 9 rumah milik warga setempat amblas terbawa longsoran masuk jurang.https://youtu.be/MO1XfiYig8EPeristiwa itu terjadi Jumat (26/6/2020) sekitar pukul 16:00 WITA. Longsor terjadi setelah hujan mengguyur daerah di daratan tinggi Kota Palopo sejak dini hari hingga siang. Haswadi - Marwan Simalla | Palopo, Sulawesi Selatan