Ini Kata Al-Qur'an Tentang Yesus

Ini Kata Al-Quran Tentang Yesus
Ini Kata Al-Quran Tentang Yesus (Foto : )
Banyak hal luar biasa yang disebutkan Al-Qur'an tentang Yesus. Yesus adalah salah satu nabi dan rasul utama yang punya kedudukan tinggi pun mulia.
Pandangan Islam yang bersumber pada Al-Qur'an tentang Yesus berbeda dengan padangan Kristen yang bersumber pada Injil. Perbedaan utama terletak pada soal ketuhanan Yesus yang dalam Al-Quran disebut dengan Isa Al Masih atau Nabi Isa.Pemeluk Islam percaya bahwa Isa Al Masih adalah seorang nabi dan rasul dari bangsa Israel. Nabi Isa juga dikenal sebagai 1 dari 5 nabi dan rasul utama yang disebut dengan Ulul Azmi. Wajib hukumnya untuk mencintai dan menghormati Nabi Isa bagi pemeluk Agama Islam. Bahkan beriman kepada nabi dan rasul yang salah satunya adalah Nabi Isa, adalah bagian dari Rukun Iman umat Islam.Banyak hal luar biasa yang disebutkan Al-Quran tentang Yesus atau Nabi Isa. Nama Yesus atau Nabi Isa sering disebut di dalam kitab suci umat Islam, setidaknya ada 30 kali namanya disebut di dalam Al-Quran. Jumlah yang cukup banyak dan berada pada peringkat kedua setelah nama Nabi Musa yang disebut sebanyak 136 kali. Sementara Nabi Muhammad berada pada peringkat ketiga dengan penyebutan sebanyak 5 kali.Al-Quran juga menyebutkan bahwa Yesus memiliki banyak keistimewaan. Beliau adalah seorang lelaki yang terlahir dari Rahim wanita perawan suci bernama Maryam yang dalam tradisi Kristen dikenal dengan nama Maria. Ibu Yesus ini merupakan anak perempuan dari seorang laki-laki mulia bernama Imran yang adalah keturunan Bani Israel (Anak-anak Nabi Yakub). Disebutkan bahwa keluarga Imran ini merupakan salah satu keluarga yang dipilih Allah untuk mendapatkan keistimewaan berupa nikmat kenabian.

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing). Sebagiannya merupakan keturunan dari yang lainnya. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (Ali ‘Imran: 33-34)

Kelahiran Yesus Yesus atau Nabi Isa dilahirkan tanpa proses pernikahan atau perkawinan ibunya Maryam dengan seorang laki-laki. Dalam artian, Yesus lahir tanpa ayah, suatu hal yang amat mustahil terjadi jika tanpa kehendak Allah.

Demikianlah Allah, yang menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Ia sudah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Ia hanya cukup mengatakan kepadanya, “jadilah kamu”, lalu jadilah ia.” (Ali ’Imran: 47)

Proses penciptaan Yesus adalah dengan ditiupkannya roh ke dalam Rahim ibunya, Maryam. Kemudian Allah katakan kepadanya, “kun” (jadilah), maka seketika itu Maryam hamil sebagaimana wanita pada umumnya, dan kemudian melahirkan Nabi Isa sebagai seorang anak manusia.