Hijrah Pertama Kaum Muslim ke Kerajaan Kristen! Apa Kata Nabi Muhammad SAW?

Hijrah Pertama Kaum Muslim ke Kerajaan Kristen! Apa Kata Nabi SAW?
Hijrah Pertama Kaum Muslim ke Kerajaan Kristen! Apa Kata Nabi SAW? (Foto : )
Sekitar tahun 613-an Masehi. Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah terang-terangan. Kaum Quraisy murka. Para pengikut Nabi Muhammad SAW ditindas. Mereka terpaksa mengungsi. Hijrah jauh ke luar Mekah. Inilah “Hijrah Pertama” kaum muslim. Menyeberang Laut Merah. Tinggal belasan tahun di Kerajaan Kristen. Apa kata Nabi Muhammad SAW?
Nabi Muhammad SAW melakukan dakwah terbuka di Mekah. Banyak orang Quraisy menjadi muslim. Banyak pula orang Quraisy yang murka. Situasi di Mekah makin memanas. Penindasan dan penganiayaan mendera umat muslim di sana. Nabi Muhammad SAW gusar namun tak berdiam diri. Nabi Muhammad SAW menyarankan mereka mencari perlindungan di Abisinia
(W. Montgomery Watt (1980). Muhammad at Mecca. Oxford University Press, hal. 110–111) .Ini yang menarik! Mengapa justru Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya mencari perlindungan di negeri orang Kristen?Dikisahkan dalam Sirah Ibnu Ishaq (Sīratu Rasūlillāh terjemahan Alfred Guillaume (2004), Oxford University Press, hal. 146) : Ketika Rasulullah saw melihat penderitaan para sahabat, [...] dia berkata kepada mereka: "Jika kamu pergi ke Abisinia (akan lebih baik bagimu) karena penguasa di sana tidak akan mentolerir ketidakadilan dan itu adalah negeri yang bersahabat, hingga waktunya Allah membebaskan kalian dari kesulitan yang kalian hadapi sekarang." Setelah itu (sebagian) para sahabat pergi ke Abisinia karena takut akan menjadi murtad (akibat penindasan yang dihadapi) dan berpaling dari Tuhan, […]. Ini adalah hijrah pertama dalam Islam. Nabi memerintahkan mereka hijrah ke negeri yang bersahabat! Abisinia! Nabi Muhammad SAW sangat realistis. Harus ada kepastian perlindungan untuk para sahabat dan orang-orang penting dalam lingkaran kehidupannya. Dari siapa? Dari penguasa yang tidak akan mentolerir ketidakadilan.Kebijaksanaan Nabi Muhammad SAW jelas tidak diragukan. Nabi Muhammad SAW yakin hanya kerajaan kristen di Abisinia itulah yang mau menerima umatnya. Mekah sudah dikepung kaum Quraisy. Tidak ada pilihan lain.Abisinia (Arab: al Habasyah) kala itu adalah wilayah Kerajaan Aksum yang beragama Kristen. Wilayahnya meliputi (sekarang) Etiopia dan Eritrea (E. A. Wallis Budge (Aug 1, 2014). A History of Ethiopia: Volume I: Nubia and Abyssinia. Routledge, hal. 7) . Raja Abisinia kala itu adalah Ashamad bin Al-Abjar.Muhajirin belasan tahun menetap di Abisinia. Sebagian kembali ke Mekah dan sebagian lain menetap hingga tahun 628 M turut pindah ke Madinah (William Montgomery Watt (1961). Muhammad: Prophet and Statesman. Oxford University Press, hal. 66)