Hati-Hati! Pria Brewokan Lebih Rentan Tertular Virus Covid-19, Ini Alasannya

pria brewok
pria brewok (Foto : )
Seorang pria yang berjenggot atau brewokan, mungkin akan meningkatkan penampilannya. Tapi tahukah Anda, bahwa orang dengan brewok lebih berisiko tertular virus corona atau covid-19.
Seperti dilansir dari laman health.com, infografis dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bagaimana gaya yang berbeda dapat mencegah masker wajah dan respirator menempel pada wajah.Meski grafik ini awalnya dirilis pada tahun 2017, infografik ini muncul kembali setelah seorang pejabat tinggi CDC memperingatkan betapa cepatnya virus corona atau Covid-19 menyebar.Seperti diketahui di Amerika Serikat sendiri virus itu telah menginfeksi lebih dari 100 ribu orang.[caption id="attachment_301874" align="alignnone" width="2000"]
Infographic - Facial Hairstyles and Filtering Facepiece Respirators (Foto: CDC) Infographic - Facial Hairstyles and Filtering Facepiece Respirators (Foto: CDC)[/caption]Dalam infografiknya CDC menyarankan bahwa wajah yang bersih dan bebas dari brewok akan lebih memudahkan untuk menggunakan masker atau respirator.Sebaliknya, semakin banyak rambut melintasi mulut, semakin sulit masker untuk bisa terpasang dengan baik.CDC mengatakan rambut wajah atau brewok tidak dapat bertindak sebagai filter karena tidak cukup padat. Artinya rambut seseorang terlalu besar untuk menangkap partikel kecil.Di samping itu mereka juga menyebutkan bahwa rambut wajah alias brewok di bawah permukaan topeng menyebabkan kebocoran 20 hingga 1000 kali lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang memiliki wajah yang dicukur bersih.Seperti diketahui, virus corona Covid-19 hingga saat ini diketahu menyebar melalui droplets dan kontak dekat. Masker dan respirator adalah salah satu alat pelindung yang paling banyak digunakan untuk mencegah penyebaran virus.(health.com)