HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, H. Achmad Bakrie Fenomena Pengusaha Menarik

HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, H. Achmad Bakrie Fenomena Pengusaha Menarik (Foto Kolase)
HUT Kelompok Usaha Bakrie ke-78, H. Achmad Bakrie Fenomena Pengusaha Menarik (Foto Kolase) (Foto : )
Perkembangan dunia usaha yang menjadi fokus gerak langkah H. Achmad Bakrie, tampak semakin gegap gempita dan hal ini didukung oleh kenyataan kian banyaknya manusia terampil dengan penguasaan teknologi dan informasi, yang pada gilirannya mempertinggi kualitas produksi industri, barang dan jasa.
Percepatan itu perlu dibarengi dengan keseimbangan muatan mental keagamaan agar tidak terperangkap pada dehumanisasi dan “penyembahan” pada peradaban modern.Tanpa menihilkan institusi bisnis raksasa lainnya, agaknya ketokohan H. Achmad Bakrie merupakan fenomena menarik dalam mentransformasikan visi keagamaan - baik sebagai pribadi, kepala keluarga, anggota masyarakat, dan pengusaha nasional.Demikian refleksi tokoh Agama dan juga seorang dai, K.H. Kosim Nurseha, yang mengenal almarhum H. Achmad Bakrie sejak permulaan dekade 80-an.Kendati tidak banyak bertemu kecuali dalam pengajian se-Sumatera Selatan dan majelis taklim di Wisma Bakrie, Kuningan, Kiai murah senyum ini menilai sosok H. Achmad Bakrie sebagai berpembawaan tenang dan komunikatif.[caption id="attachment_283152" align="aligncenter" width="900"]
KH. Kosim Nurseha Turut Mendoakan Kejayaan H. Achmad Bakrie, Foto ketika HUT Perkawinan ke-40 (Foto Dok. Perpustakaan Bakrie) KH. Kosim Nurseha Turut Mendoakan Kejayaan H. Achmad Bakrie, Foto ketika HUT Perkawinan ke-40 (Foto Dok. Perpustakaan Bakrie)[/caption]“Beliau pandai menempatkan posisinya, jauh dari sombong,” dalam rangkaian pengajian se-Sumatera Selatan mereka berpindah-pindah tempat di antara anggotanya, tanpa memandang sukses pribadi masing-masing," ujarnya.Suasana beragama di Kelompok Usaha Bakrie dapat dikatakan semarak. Di Wisma Bakrie, Kiai Kosim Nurseha termasuk penceramah tetap, sejak berdirinya gedung berlantai tujuh itu, tahun 1984. Tidak jarang pada pengajian bulanan itu anggota keluarga H. Achmad Bakrie menyempatkan hadir di tengah-tengah karyawan perusahaan.Setelah H. Achmad Bakrie meninggal, anak-anaknya yang memimpin perusahaan bila tidak sedang bisnis ke luar negeri, berusaha untuk tetap hadir.Kiai ini menaruh simpati, bahwa para karyawannya sebetulnya memiliki wawasan agama yang baik. Terbukti dengan ulasan dan pertanyaan-pertanyaan yang terkadang rumit dipecahkan.Permasalahan pokok yang dibahas, selain masalah tauhid dan akhlak, juga diutarakan problematika etos kerja yang Islami dalam sebuah perusahaan moderen.Dari perbincangan topik-topik itu tercermin kemauan kuat para karyawan untuk mendalami agama Islam. Penyediaan sarana ibadah setiap lantai, dan tersedianya ruangan luas di lantai bawah (basement) untuk salat Jumat merupakan kepedulian pemilik perusahaan itu.“Bahkan kegiatan keagamaan tembus ke pabrik-pabrik nya,” kata kyai yang kerap berceramah di radio dan televisi ini.Mengenai Aburizal Bakrie, pertama kali dikenal kyai Kosim ketika anak tertua H. Achmad Bakrie ini melaksanakan haji pada tahun 80-an. Di antara rombongan Ical, terdapat Ponco Sutowo, dan Eddie Marzuky Nalapraya (mantan Wagub DKI).Ketertarikan keluarga H. Achmad Bakrie pada agama, lanjut K.H. Kosim Nurseha, membanggakan kaum muslimin. Sebab, dari kepedulian itu mencerminkan watak dan kultur Islam yang diwariskan ayah mereka. Bahkan terhadap cucu-cucunya pun menurun kecintaan akan agama.Perhatian H. Achmad Bakrie pada kaum muslimin sebetulnya cukup besar, tetapi karena pembawaanya yang jauh dari sifat riya’ (sombong) banyak orang yang tidak mengetahui.“Saya cerita ini bukan karena beliau yang ngomong. Saya hanya ingin mengatakan fakta riilnya saja. Jadi saya bukan asal ngomong,” ucapnya serius.Rezeki harta dan uang tidak membuat mereka lupa akan agama. Keutuhan ikatan keluarga tak pelak lagi, karena didikan agama yang kuat. Secara keseluruhan, keluarga mereka itu bertipe integral: dunia dan agama sama-sama dicari. Betapa bahagianya mereka. Termasuk sosok H. Achmad Bakrie di akhirat, semoga! Aamiin YRA. Sumber: Buku "H. Achmad Bakrie - Sebuah Potret Kerja Keras, Kejujuran, dan Keberhasilan" Syafruddin Pohan, dkk. Cetakan Kedua (e-book), 2011, PT Bakrie & Brothers Tbk, ISBN : 978-602-98628-0-5