Magis Kampung Pampang Yang Menyedot Wisatawan

IMG_3Okt2019122728(1)
IMG_3Okt2019122728(1) (Foto : )
Desa Dayak Pampang Samarinda menampilkan budaya Dayak. Pesonanya membuat banyak orang yang mampir.
Kalimantan Timur tidak hanya mendunia karena hutan mangrove dan orang utan-nya tapi juga  tersohor karena  kearifan budaya Suku Dayak yang memiliki daya magis.Tempat wisata yang lagi happening saat ini  adalah budaya tarian adat suku Dayak yang berpusat di Desa Dayak Pampang Samarinda.Tak berlebihan jika Pampang termasuk destinasi budaya di Kalimantan Timur yang menyimpan keunikan berbeda. Di desa ini wisatawan bisa menikmati tarian tradisional khas Suku Dayak  di rumah adat Lamin Adat Pamung Tawai.Rumah adat yang megah ini penuh ukir-ukiran indah khas Dayak.  Terbuat dari kayu uli, dengan tiang berdiameter dua meter. Didominasi warna kuning, hitam dan putih.Desa Dayak Pampang terletak Dua puluh tiga kilometer dari pusat kota Samarinda. Melalui jalan poros Samarinda- Bontang. Bersebelahan dengan kawasan bandara baru Samarinda, Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto.Di kampung Pampang anda bisa menemui orang dayak dengan ciri khas telingan panjang.Setiap tamu yang berkunjung di kampung Pampang akan menjalani ritual upacara yang di sebut lemewa. Lamewa di pimpin seorang tokoh adat. Merupakan upacara penjemputan tamu dengan menggunakan percikan air.  upacara diselenggarkan sebelum tamu memasuki rumah adat. Ini diyakini dapat memberi kesejukan, kesehatan dan doa keselamatan bagi tamu.“Saya kagum dengan ukiran dayak. Begitu indah. Dan memilkii nilai filosofi yang tinggi,” ungkap Totok Mukarto, wisatawan asal Jawa Timur.Di dalam rumah lamen pengunjung disuguhi aneka tarian tradisional. Di antaranya tarian bangen tawai, hudoq, ajay piling, nyalama sakai, kencet punan lettu hingga kanjet anyam tali. Dalam setiap tarian memiliki makna tersendiri.Seperti  tarian kanjet anyam tali yang menggambarkan perbedaan suku, budaya, bangsa dan bahasa namun tetap satu. Tarian tersebut diperagakan oleh kaum muda suku dayak. Mereka menari sambil mengayam dari kain yang berwarna warni dan gantung tengah rumah adat. Wisatawan pun diajak menari bersama.Selain tarian dan musik, tak jarang warga lokal menggelar acara ritual  yang biasa  di sebut dengan tradis tanda adat dan pemberian nama gelar kehormatan kepada tamu yang dihormati.Di Desa Pampang, Wisatawan tidak hanya dapat menikmati budaya dan tradisi suku dayak. Namun juga bisa membeli suvenir. Di antaranya tas, gelang, topi , baju manik dan parang mandau. Tak terlalu mahal, dibandrol mulai Rp50.000 hingga Rp150 ribu.
Asho Andi Marmin | Samarinda, Kalimantan Timur