Corona, Tentara Allah

Corona, Tentara Allah
Corona, Tentara Allah (Foto : )
Corona itu sejatinya memang tentara Allah. Mereka sedang memurnikan agama dan umatnya.
Begini,Kalau dipikir-pikir, gak ada agama yang murni. Semua agama yang ada sekarang penuh hiruk pikuk indoktrinasi yang menjajah nalar.Modyar itu nalar umat. Ambyar itu hati nurani. Kok bisa? Mereka takluk pada ucapan guru-guru agamanya. Padahal si guru punya ajaran kebenarannya sendiri sesuai kepentingannya. Mbuh cari dalilnya darimana.Eits, gak usah emosi. Pikir dan cermati. Pakai nurani biar jernih. Tuman!Corona itu tentara Allah yang membawa pesan bahwa ritual itu rapuh. Hura-hura atas nama Tuhan itu semu.Simbol dan upacara agama itu hanya topeng dan komoditi dagangan. Supaya apa? Kalian berinfaq, bersedekah, kolekte, perpuluhan atau apapun namanya. Intinya umat ngerogoh kocek. Kedua, kalian takluk dan menjadi kekuatan politis untuk mobilisasi. Semoga paham!Corona, tentara Allah ini mengobrak abrik caramu melihat dunia, caramu berkemanusiaan dan caramu berketuhanan.Jalan keputus-asaanmu dengan dunia yang berpenyakit inilah yang memunculkan manusia baru. Kalian yang baru. Allah yang baru. Bukan berhala ritual, bukan berhala pertikaian.Sepakati dulu Allah yang sama. Maka kehidupan ini akan menjadi kenyataan yang tunggal. Bahwa semua yang ada, nampak maupun tidak nampak bermuasal dari Allah yang sama.Jangan berpusing pada nama-nama. Sitem harmoni adalah ujud nyata Allah. Realita tunggal adalah iman.Corona, tentara Allah sedang memurnikan agama dan umatnya.Sepekan terakhir ini beredar ajakan berdoa bersama. Ini keren! Semua agama dan kepercayaan dipersilakan berada dalam satu vibrasi melawan Covid-19.
Corona, Tentara Allah Semoga saja ini menyatukan semua orang dengan tulus. Ini pagebluk Corona bukan persoalan satu dua tiga negara.Ini sudah menjadi persoalan satu planet.Tapi, ngomong-omong, apakah kita ber-Allah yang sama?Semoga!Allah yang mana?Allah Hyang Esa, yang menjadi muasal segala yang ada di dunia ini, nampak maupun tidak nampak oleh mata manusia. Segala sesuatu dijadikan olehNya dari diriNya sendiri.