Cara Hindari dan Hadapi Ular Saat Berpetualang ke Alam Liar, Ikuti Pedoman Ini

adventure-1867379_960_720
adventure-1867379_960_720 (Foto : )
Saat kita berpetualang ke alam liar, tentu sering menjumpai hewan ular, bagaimana cara menghindari dan menghadapinya? Ikuti beberapa pedoman ini.
Terkesan sulit untuk melupakan ular ketika kita berada di alam. Hampir setiap bagian besar ekosistem di Indonesia diwakili oleh beberapa jenis ular, termasuk jenis yang beracun.Biasanya ular yang lebih cenderung menghindari perjumpaan dengan manusia. Sebagian besar cerita yang ada sering berlebihan dan sering didasarkan pada ketakutan kita ketika dihadapkan dengan seekor ular hidup.Padahal ular tidak pernah menggigit manusia tanpa alasan dan juga tidak berburu manusia. Baik ular yang ditemukan di alam liar atau ular yang dijadikan hewan peliharaan.Penyebab gigitan ular serupa, apa pun situasinya, sebagian besar alasan ular menggigit manusia karena merasa terancam oleh keberadaan manusia.Dengan pengetahuan serta digabungkan dengan akal yang sehat, pasti ada alasan bagi kita untuk tidak takut "berpetualang" ke alam liar.Memiliki pengetahuan tentang ular kita dapat mengurangi kesempatan untuk berjumpa dengan ular bahkan dapat mengendalikan diri seseorang untuk tetap menjauhi faktor-faktor yang dapat mengancam diri sendiri.Nah, jika Anda ingin berpetualang ke alam liar, bagaimana menghindari dan menghadapinya jika bertemu ular. Ikuti pedoman berikut ini:[caption id="attachment_330161" align="alignnone" width="900"]
Cara Hindari dan Hadapi Ular Saat Petualang ke Alam Liar. (ANTV/Yustinus Bagus)[/caption]
  1. Sadar akan lingkungan dimana kita berada, setiap saat. Tidak "membabi buta" ketika mengembara melalui hutan, gulma, jalur setapak, semak-semak, dan sejenisnya.
  2. Hindari daerah yang tergolong dalam habitat ular, seperti tumpukan dedaunan dan kayu, bangunan yang sudah lama ditinggalkan, dan daerah perairan. Tetapi ingat, ular mungkin menyukai tempat lain juga.
  3. Mengenakan sepatu yang tinggi dan terbuat dari bahan kulit atau sepatu bot, setidaknya untuk melindungi pergelangan kaki. Hal ini baik ketika kita berjalan di habitat ular.
  4. Jangan pernah duduk disembarang tempat (awasi kaki serta tangan kita) bahkan kita harus hati-hati ketika mengambil langkah dimana saja.
  5. Pengamatan menyeluruh penting dilakukan dengan memeriksa daerah sekitar dengan baik. Hal ini dimungkinkan karena dapat memberikan kita kesadaran bahwa ular merupakan hewan yang memiliki kemampuan baik dalam berkamuflase.
  6. Berhati-hatilah ketika kita di dekat perairan. Banyak dari ular "nongkrong" di sana, ingat bahwa ular memiliki kebutuhan akan air, dan biasanya mangsa ular lebih banyak hidup di dekat perairan, jadi berhati-hatilah.
  7. Cobalah untuk tidak sering berhenti ketika berjalan. Ular memiliki banyak perangkat penginderaan untuk memperingatkan mereka dari keberadaan kita, dengan demikian kita meminimaliskan pemikiran ular yang memungkinkan kita dianggap sebagai predator mereka dan membuat ular menjadi lebih agresif kepada kita.
  8. Membawa serta hewan peliharaan (anjing) karena hewan semacam ini memiliki perangkat indera yang jauh lebih efektif dari kita dan dapat memberi peringatan kepada kita akan kehadiran ular bahkan hewan lainnya.
  9. Ketika berhadapan dengan ular sebaiknya kita menjauh dengan perlahan. Sudah banyak korban gigitan karena cenderung berusaha membunuh ular atau mencoba untuk menangkapnya.
  10. Pelajari lebih lanjut tentang persebaran jenis ular di daerah di mana kita tinggal sehingga kita lebih memahami habitat dan perilaku mereka.
  11. Pelajari dasar tentang pertolongan pertama gigitan ular. Persiapkan diri kita untuk hal-hal yang tidak terduga.
  12. Berusaha menghormati alam dan berusaha selaras dengan lingkungan. Karena kita tahu bahwa sebagian besar satwa termasuk ular, memiliki peranannya masing-masing dan kita hidup berdampingan dengan mereka.
Penulis: Yustinus Bagus