Capung Besi dan Pengalihan Penerbangan ke Yogyakarta

Capung Besi dan Pengalihan Penerbangan ke Yogyakarta
Capung Besi dan Pengalihan Penerbangan ke Yogyakarta (Foto : )
Bedhaya Kinjeng Wesi begitulah dinamainya. Koreografi Tarian Capung Besi ini punya makna khusus. Karenanya menjadi ikon New Yogyakarta International Airport.
Ya! New Yogyakarta International Airport!Bandara baru di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memang istimewa. Bandara yang berada di Kabupaten Kulonprogo ini punya point unik. Ornamen! Artistik. Karya anak bangsa. Kental dengan budaya Jogja.Unsur kearifan lokal yang direpresentasikan melalui berbagai karya seni dan instalasi terpampang di beberapa titik area terminal.Salah-satunya, instalasi patung Bedhaya Kinjeng Wesi (Tarian Capung Besi). Bukan sembarang instalasi, karena punya makna yang luar biasa. Pemenuhan sabda leluhur di masa lampau. Sabda yang meramalkan adanya bandara di Kulonprogo. Seniman yang membuat patung keren ini adalah Ichwan Noor.[caption id="attachment_286511" align="alignnone" width="768"]
Capung Besi dan Pengalihan Penerbangan ke Yogyakarta Patung Bedhaya Kinjeng Wesi. Seniman patung ini adalah Ichwan Noor. Foto: Dok. Pribadi Chandra Irawan via Facebook/Trilogi Indonesia[/caption]Jika kita amati, karya instalasi patung ini adalah simbolisasi gerakan pesawat terbang. Divisualisasi dalam gerakan tari Bedhaya Kinjeng Wesi yang memang khusus diciptakan koreografer. Tarian ini didedikasikan sebagai tarian ikon New Yogyakarta International Airport. Menurut Heru Legowo, dalam tulisannya di Airmagz, gerakan pada patung ini dapat pula dimaknai sebagai suatu keluwesan gerak para bidadari yang turun ke bumi.[caption id="attachment_286515" align="alignnone" width="960"] Capung Besi dan Pengalihan Penerbangan ke Yogyakarta Foto: Facebook / Yogyakarta[/caption][caption id="attachment_286516" align="alignnone" width="960"] Capung Besi dan Pengalihan Penerbangan ke Yogyakarta