Bukan Hoaks, 100 Masjid di Jerman dan Belanda Kumandangkan Azan

duisburg
duisburg (Foto : )
Kabar yang tersebar di berbagai media sosial tentang masjid-masjid di Jerman dan Belanda mengumandangkan azan dengan pengeras suara hingga terdengar ke penjuru kota bukanlah hoaks.
Hampir 100 masjid di Jerman dan Belanda pada hari Jumat pekan lalu mengumandangkan azan, panggilan untuk salat. Ini sebagai tanda dukungan bagi umat Islam di tengah pandemic virus corona atau covid-19.Dilaporkan 
Anadolu , Sabtu (4/4/2020), azan dikumandangkan dari masjid milik kelompok Turki-Muslim DITIB, dan Islamic Community National View (IGMG), salah satu asosiasi Muslim-Turki terbesar di Jerman.Fahrettin Alptekin, perwakilan DITIB di Essen, Jerman, mengatakan kepada Anadolu bahwa azan dapat didengar dari lebih dari 50 masjid setempat."Azan dapat didengar dari lebih dari 50 masjid lokal. Azan yang disiarkan oleh pengeras suara biasanya tidak diizinkan di Jerman, kecuali untuk acara-acara tertentu," kata Alptekin.Hulya Ceylan, ketua asosiasi regional DITIB dan sukarelawan di masjid Duisburg, mengaku pihaknya mendapat dukungan dari komunitas agama lainnya.https://www.youtube.com/watch?v=w_V-DOtE_7A"Gereja-gereja tetangga kami juga bertanya apakah kami ingin berpartisipasi dalam tanda solidaritas ini setiap malam," kata Hulya, dikutip dari  The Siasat Daily , Selasa (7/4/2020)."Kami mengatakan, kami dapat mendukung komunitas Muslim secara spiritual melalui azan untuk sholat," imbuhnya.https://www.youtube.com/watch?v=JRCRB62BQykSementara itu, di Belanda kumandang azan melalui pengeras suara menjadi lebih leluasa untuk mempromosikan solidaritas terhadap virus.Setelah Italia dan Spanyol, Jerman adalah negara di Eropa yang paling parah dilanda pandemi.Korban tewas Jerman naik menjadi 1.230 pada hari Jumat, sementara korban tewas Belanda melampaui 1.487.