Buaya Monster Memangsa 2 Warga Desa. Ini Sebabnya

Buaya Monster Memangsa 2 Warga Desa. Ini Sebabnya
Buaya Monster Memangsa 2 Warga Desa. Ini Sebabnya (Foto : )
Buaya monster memangsa 2 warga des
a
Tapuwatu, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Buaya sepanjang 5 meter ini akhirnya ditaklukkan di Sungai Lasolo. Apa sebab buaya ini mengamuk dan memangsa warga desa? Buaya raksasa! Warga setempat menyebutnya monster. Panjangnya 5 meter! Lebarnya setengah meter! Bulan Januari lalu, buaya ini telah memangsa 2 warga desa Tapuwatu.Penangkapan buaya berukuran raksasa ini berlangsung dramatis. Ramai-ramai warga memburu dan menjeratnya menggunakan jaring. Kilatan lampu senter dan obor ditambah hiruk pikuk warga memaksa buaya muncul ke permukaan sungai Lasolo yang berada dekat permukiman penduduk. Saat itu, malam hari, Minggu 16 Februari 2020.Warga Desa Tapuwatu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara alhasil menaklukkan dan meringkusnya.Buaya ini kemudian diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara untuk selanjutnya dibawa ke penangkaran di kota Kendari. Proses pemindahan buaya dari Kantor BPBD Konawe Utara ke mobil tim BKSDA berlangsung cukup lama karena buaya tersebut mengamuk beberapa kali, sehingga menyulitkan petugas.[caption id="attachment_281830" align="alignnone" width="900"] Buaya Monster Memangsa 2 Warga Desa. Ini Sebabnya Foto: Erdika Mukdir | ANTV[/caption]Setelah mengevakuasi buaya ini, BKSDA Sultra memasang papan pengumuman “Awas Daerah Rawan Buaya“ di tepi Sungai Lasolo. Namun sayang tidak dipasang papan larangan menyetrum ikan.Apa sebab buaya monster ini memangsa warga?Sebelumnya tidak pernah terjadi buaya memangsa manusia di sini. Namun semua berubah sejak awal tahun 2020.Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, Laode Kaida mengatakan, kemunculan buaya hingga menyerang manusia disebabkan habitat mereka telah rusak. “Sumber makanan telah berkurang. Hal ini disebabkan ulah manusia yang menangkap ikan dengan cara disetrum, sehingga membuat buaya terganggu,” katanya.Setrum sangat menganggu sensor buaya. Tentu saja buaya tidak tinggal diam. Buaya akan mencari sumber gangguan habitat yang dihuninya.Manusia memang kerap membuat ulah. Merusak ekosistem alam. Mengganggu habitat hewan. Manusia adalah makhluk berakal, sayang akal ini hanya untuk mengakali keseimbangan alam. Sangat jarang manusia mengguanakan nuraninya. Erdika Mukdir | Konawe Utara, Sulawesi Tenggara