Bisa-Bisanya Balon Udara Nyelonong di Langit Bandara Ahmad Yani

Bisa-Bisanya Balon Udara Nyelonong di Langit Bandara Ahmad Yani
Bisa-Bisanya Balon Udara Nyelonong di Langit Bandara Ahmad Yani (Foto : )
Balon udara yang nyelonong di langit Bandara Ahmad Yani Semarang jadi viral di media sosial. Rekaman balon udara itu diunggah pengamat penerbangan yang juga anggota Ombudsman RI, Alvin Lie di akun Instagram miliknya, @alvinlie21.
Dalam unggahanya di Instagram, Alvin Lee menuliskan Balon Udara Raksasa jatuh di bandara Jend. Ahmad Yani, Semarang. Minggu, 24 Mei 2020, jam 17:37WIB. Saat itu Alvin sedang berada di kawasan bandara Ahmad Yani ketika hal itu terjadi. Melihat bahayanya balon udara yang melintas di kawasan bandara, Alvin yang membawa kamera langsung mengabadikannya.Balon udara raksasa seperti ini sangat berbahaya bagi penerbangan. Selain ukurannya besar, mampu terbang hingga 40ribu kaki dan jauh, namun tidak terkendali. Bayangkan bagaimana jadinya jika balon yang jatuh di bandara ini bertabrakan dengan pesawat yang sedang dalam proses mendarat ataupun tinggal landas. Ratusan nyawa dalam pesawat jadi korban!https://www.instagram.com/p/CAknRNlHAjw/?igshid=3lze5w1shu7zMenanggapi hal ini, pihak pengelola Bandara Ahmad Yani membenarkan adanya balon udara yang melintas dan jatuh di area bandara."Bahwa benar terdapat benda asing berupa balon udara yang mendarat di area bandara pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2020 sekitar pukul 16.45 WIB dan telah diamankan oleh petugas patroli gabungan Airport Security dan BKO TNI AD," jelas Ahmad Danar Suryantono, Communication and Legal Manager AP 1 Bandara Jenderal Ahmad Yani, melalui rilis yang dikirimkan ke media.Adapun sebagai informasi, lanjutnya, bahwa pada hari Minggu tanggal 24 Mei 2020 tersebut tidak ada penerbangan komersial di Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.Balon udara biasanya diterbangkan oleh warga sebagai tradisi merayakan hari lebaran. Meski sudah dilarang, tetap saja warga nekat menerbangkannya. Tentunya ini menjadi tugas khusus Babinsa ataupun Bhabinkamtibmas untuk memberi pemahaman keamanan kawasan udara.
Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah