Cara Perusahaan Bibit Parfum Bantu UMKM Hadapi Ancaman Resesi

Hary Wirawan
Hary Wirawan (Foto : istimewa)

Antv – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Bank Dunia memprediksi ancaman resesi ekonomi global pada 2023. Namun Indonesia memiliki potensi basis ekonomi nasional yang kuat berkat jumlah UMKM yang banyak dan daya serap tenaga kerja yang besar.

Pelaku UMKM di Indonesia diperkirakan mencapai 64,2 juta. UMKM Indonesia juga berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja hingga sekitar 89 persen sehingga menjadi salah satu penggerak roda perekonomian yang relatif tangguh dan mampu bertahan kuat di masa kritis.

Pentingnya peran UMKM itu membuka mata perusahaan bibit parfum terlengkap asal Indonesia Maharum Group. Perusahaan itu mencari cara agar bisnis mereka bisa membantu menguatkan UMKM bidang wewangian dan menyerap tenaga kerja.

Grup perusahaan Maharum itu membuat sebuah gebrakan baru dengan meluncurkan tiga merek baru, guna memenuhi kebutuhan terkini para penikmat dan pengusaha wewangian Indonesia. Itu dilakukan setelah mereka sukses memberikan kontribusi pergerakan ekonomi lebih dari Rp2,8 Triliun melalui merek bibit parfum andalan Indonesia Macbrame. 

Tiga produk baru itu yakni Florentine, Al Tahaani, dan X-Ultimate Fragrance. Ketiganya memiliki keunggulan yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan para pengusaha parfum Tanah Air.

Florentine merupakan bibit parfum premium Italia dengan karakter aroma mewah. Diracik oleh Perfumer terkemuka tingkat dunia, Floretine hadir dengan karakter aroma yang memberi kesan berkelas dan memiliki harga bersaing di kelasnya dalam kemasan 250gram hingga 1kg.

Sedangkan Al Tahaani, merek bibit parfum dengan aroma khas Timur Tengah, dikembangkan secara khusus untuk menghasilkan aroma yang sangat berkualitas. Al Tahaani menggunakan bahan baku premium pilihan, sehingga menghasilkan aroma terbaik.