Hindari! 8 Makanan Ini Tak Boleh Disantap Saat Tahun Baru Imlek

Makanan yang dilarang disantap saat Tahun Baru Imlek
Makanan yang dilarang disantap saat Tahun Baru Imlek (Foto : Freepik/wirestock)

Antv – Tahun Baru Imlek adalah hari spesial bagi masyarakat Tiongkok. Seperti budaya pada umumnya, hari istimewa ini pun memiliki anjuran dan larangan. Bagaimana selengkapnya?

Tahun Baru Imlek semakin dekat. Orang-orang Tiongkok pun ramai mempersiapkan diri untuk hari spesial ini. 

Dari semua persiapan itu, budaya Tionghoa yang telah dipercaya secara turun-temurun tidak dapat dilewatkan. Misalnya, dengan menghidangkan makanan khas Hari Imlek. 

Pada Tahun Baru Imlek, sudah menjadi tradisi dan budaya untuk menghidangkan makanan seperti kue keranjang, siu mie, bebek panggang, dan makanan lainnya.

Lalu, bagaimana dengan makanan yang tidak boleh disajikan saat Imlek? 

Ada beberapa makanan yang harus dihindari selama Tahun Baru Imlek karena dipercaya dapat membawa kesialan. Makanan apa sajakah itu?

8 Makanan yang Pantang Disantap Saat Tahun Baru Imlek

1. Ayam

img_title
Ayam. (Foto: Pexels/Harry Dona)

Ayam mungkin bahan yang umum digunakan dalam makanan Tiongkok, tapi ada kepercayaan bahwa ayam tidak boleh dimakan saat Tahun Baru Imlek. 

Dilansir dri Buro, hal ini mempunyai arti bahwa seseorang hidup di masa lalu dan tidak mampu untuk bergerak maju ke masa yang baru, atau bahwa orang itu mengemis untuk mencari nafkah. 

Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk menyambut kelimpahan dan kemakmuran, jadi sebisa mungkin jangan menyantap ayam selama periode ini. 

2. Lobster

img_title
Lobster. (Foto: Pexels/Jerome Govender)
 

Lobster merupakan salah satu seafood favorit dengan rasanya yang lezat. Namun, sebaiknya hindari makanan laut ini saat Tahun Baru Imlek.

Hal ini disebutkan karena lobster berenang mundur. Memakannya selama periode tahun baru diyakini akan menyebabkan kemunduran dan ketidaknyamanan sepanjang tahun. 

Ironisnya, meskipun udang juga dikenal berenang mundur, mereka dianggap sebagai makanan pokok saat periode karena artinya dalam bahasa Kanton terdengar seperti tawa yang melambangkan kebahagiaan.

3. Bubur

img_title
Bubur. (Foto: Pexels/Erik Mclean)

Bubur adalah makanan pokok di banyak negara Asia, termasuk Cina. Makanan ini sering disantap untuk sarapan pagi. 

Meskipun begitu, menyajikan bubur untuk sarapan di Tahun Baru Imlek dianggap tabu berdasarkan sejarah hidangan tersebut. 

Di masa lalu, bubur dikaitkan dengan kemiskinan. Pasalnya, makanan ini biasanya hanya mampu dibeli oleh orang miskin. 

Oleh karena itu, makan bubur di pagi Tahun Baru Imlek dapat mengundang kesialan yang berkaitan dengan kekayaan dan keuangan.

Selain itu, bubur juga makanan berwarna putih, hal yang dilarang di Tahun Baru Imlek ini. 

4. Makanan Berwarna Putih

img_title
Tahu. (Foto: Pexels/Polina Tankilevitch)

Sudah menjadi rahasia umum bahwa merah adalah warna keberuntungan dan kemakmuran dalam budaya Tionghoa.

Di sisi lain, putih dianggap sebagai warna kesialan karena melambangkan kematian. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk menyajikan dan makan makanan putih selama periode ini. 

Makanan berwarna putih ini termasuk tahu, telur, roti putih, dan keju. 

5. Mi Potong atau Putus

img_title
Makanan mie. (Foto: Pexels/Cats Coming)

Pecinta mi tak perlu bersedih saat Tahun Baru Imlek, karena kamu masih bisa menyantapnya selama periode ini.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Saat sedang memakan mi, kamu tidak boleh memotong atau memutusnya. 

Hal ini termasuk takhayul Cina yang umum, yang berarti akan mempersingkat umur seseorang. 

Oleh karena itu, selama periode Tahun Baru Imlek orang-orang menyantap mie panjang yang dikenal sebagai 'mie panjang umur' untuk melambangkan hidup yang panjang dan sehat.

6. Buah Pir

img_title
Buah pir. (Foto: Pexels/Any Lane)

Pir biasanya dinikmati sebagai cemilan yang manis dan menyegarkan, tetapi kamu sebaiknya tidak memberi buah ini pada orang terkasih di Tahun Baru Imlek.

Hal ini karena kata untuk pir dalam bahasa Mandarin (lí) terdengar sama dengan kata dalam bahasa Mandarin untuk ‘pergi’. 

Memberikan seseorang buah pir selama acara perayaan dipandang sebagai simbol perpisahan dan ucapan 'selamat tinggal'. Hal ini diyakini berkonotasi negatif untuk hubungan dengan teman dan keluarga.

7. Kepiting

img_title
Kepiting. (Foto: Pexels/ROMAN ODINTSOV)

Mirip dengan lobster, kepiting adalah seafood lain yang harus kamu hindari selama Tahun Baru Imlek. 

Hal ini karena kepiting bergerak dari satu sisi ke sisi lain, yang konon membawa seseorang pada kemunduran sepanjang tahun dan mencegah mereka bergerak maju. 

Tidak hanya itu, pelafalan kepiting (hai) dalam bahasa Kanton terdengar seperti keluhan putus asa. Tidak ada yang mau mendengarnya di meja makan atau di tahun yang akan datang. 

Meskipun begitu, kamu masih bisa memuaskan kecintaanmu pada seafood dengan ikan, seperti ikan cod, salmon, atau lele.  

8. Pisang

img_title
Pisang. (Foto: Pexels/Luis Quintero)

Bukan hanya pir, pisang juga menjadi buah yang harus dihindari selama periode Tahun Baru Imlek. 

Namun, alasan di balik larangan ini tak jelas. Beberapa orang berkata pisang hanya membawa kesialan, sedangkan yang lain beralasan karena seikat pisang yang terbalik terlihat seperti tangan mengemis. 

Memberi buah memang aksi umum dalam budaya Asia yang menandakan perhatian dan niat baik. Namun, lebih baik tidak memberikan pisang atau pir untuk mereka.

Berikanlah jeruk, jeruk keprok, atau pomelo, buah-buah yang dianggap sebagai dengan keberuntungan.