10 Manfaat Buah Apel, Baik untuk Kesehatan Usus dan Tulang

Manfaat buah apel
Manfaat buah apel (Foto : Pexels/pvproductions)

Antv – Apel menjadi buah yang paling banyak dikonsumsi bukan tanpa alasan. Buah ini mudah ditemukan di pasar hingga toko. Tak hanya itu, manfaat buah apel begitu berlimpah bagi tubuh. 

Setiap mampir ke supermarket, kamu pasti selalu menemukan beberapa keranjang buah apel dengan warna dan jenis yang berbeda-beda. 

 

Dari jenis buah apel merah yang manis seperti Red Delicious, Honeycrisp, Fuji, Gala, hingga yang berwarna hijau tajam, seperti Granny Smith.

Pada umumnya, masyarakat mengonsumsi buah ini secara langsung atau dibuat sebagai jus. Namun, kini mereka semakin berkreasi dan mengolahnya menjadi makanan lain seperti kue, selai, salad, sampai smoothies.

Lalu, bagaimana dengan kandungan nutrisi yang ada dalam buah apel?

Apel disebutkan sebagai buah padat nutrisi. Ini artinya, apel memberikan banyak nutrisi dalam setiap porsinya.

Apel merupakan sumber serat dan vitamin C yang baik. Selain itu, apel juga mengandung antioksidan, seperti vitamin E dan polifenol yang berkontribusi pada banyak manfaat kesehatan buah.

Semua kandungan nutrisi ini membawa manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh manusia, terutama di bagian pencernaan. Apel pun disebutkan dapat menurunkan risiko diabetes.

Berikut ini adalah manfaat buah apel bagi tubuh manusia. 

1. Dapat Meningkatkan Kesehatan Usus

img_title
Manfaat buah apel. (Foto: Pexels/Vincenzo Malagoli)

Usus manusia mengandung bakteri baik yang membantu mencegah masalah pencernaan seperti kembung. 

Penelitian menunjukkan bahwa apel, terutama apel organik dapat menjaga mikrobioma usus yang sehat.

Emily Rice, RD, seorang taf ahli diet di The Ohio State University Wexner Medical Center menyatakan bahwa apel mengandung pektin, sejenis serat larut, yang merupakan prebiotik. 

Pektin diketahui memberi makan bakteri usus yang baik dalam mikrobioma usus besar manusia. Dengan memberi makan bakteri baik dan membantunya berkembang, pektin membantu menjaga kesehatan usus manusia.

Usus yang sehat ini kemudian menghasilkan manfaat lainnya, seperti buang air besar secara teratur dan meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Dapat Mengatur Pergerakan Usus

img_title
Ilustrasi perempuan - kesehatan. (Foto: Pexels/Sora Shimazaki)

Satu buah apel dengan kulitnya mengandung sekitar 4,5 gram serat, termasuk serat larut dan tidak larut, yang memiliki manfaat usus sebagai berikut:

Serat larut menyerap air dan berubah menjadi zat seperti gel yang dapat memperlambat pencernaan untuk mencegah diare.

Serat tidak larut menggembungkan feses dan membantu makanan melewati usus dengan cepat untuk mencegah sembelit.

3. Dapat Menurunkan Tekanan Darah

img_title
Tekanan darah tinggi. (Foto: Freepik/freepik)
 

Apel belum tentu merupakan sumber potasium yang kaya. Namun, ini akan membantumu jika dikonsumsi bersamaan dengan diet sehat dan beragam.

Potasium dalam apel dapat membantu berkontribusi pada tekanan darah yang sehat karena caranya melemaskan dinding pembuluh darah, sehingga meredakan ketegangan.

Hal ini terbuktikan dalam sebuah tinjauan tahun 2015 terhadap tiga studi.

Tinjauan itu menghasilkan penemuan bahwa orang yang makan lebih dari empat porsi buah dan sayuran utuh dalam seminggu, termasuk apel memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi daripada mereka yang hanya makan buah dan sayuran utuh sebulan sekali.

Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi, menurunkan tekanan darah dapat mencegah penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.

4. Dapat Menurunkan Kolesterol

img_title
Apakah Berat Badan Mempengaruhi Kadar Kolesterol? Ini Penjelasannya. (Foto: )
 

Serat larut dalam apel dapat membantu membatasi jumlah kolesterol yang diserap ke dalam aliran darah yang dapat menurunkan LDL atau kolesterol jahat. 

Menurunkan kolesterol secara umum mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Tinjauan tahun 2015 menemukan bahwa ada korelasi antara seringnya mengonsumsi apel dan lebih sedikit faktor risiko penyakit kardiovaskular, terutama kolesterol. 

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa prebiotik dalam apel juga dapat berperan dalam mencegah penyakit kardiovaskular.

5. Dapat Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia

img_title
ilustrasi perempuan. (Foto: Pexels/Anna Shvets)
 

Seorang ahli menyatakan bahwa serat larut, seperti pektin yang ditemukan dalam apel dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh manusia.

Hal ini disampaikan oleh Allison Childress, PhD, RDN, seorang ahli diet dan asisten profesor dari Departemen Ilmu Gizi di Texas Tech University.

“Serat larut meningkatkan produksi protein interleukin-4 yang merangsang sel-T. Sel-T memainkan peran penting dalam kekebalan kita terhadap patogen,” ungkap Allison. 

Selain itu, tinjauan tahun 2020 menemukan bahwa pektin dapat meningkatkan penghalang kekebalan usus, yang selanjutnya dapat melindungi tubuh dari infeksi di usus.

6. Mungkin Ramah Diabetes

img_title
Manfaat buah apel. (Foto: Pexels/Andres Ayrton)

Berkat seratnya, apel memiliki indeks glikemik rendah.

Ini artinya, apel tidak mungkin menyebabkan lonjakan gula darah. Ini menjadikan apel sebagai pilihan yang sehat bagi penderita diabetes. 

Selain menjadi pilihan sehat bagi penderita diabetes, apel dapat membantu mengurangi risiko penyakit itu sendiri. 

Sebuah studi tahun 2005 mengaitkan apel secara khusus dengan risiko diabetes yang lebih rendah. 

Mereka kemudian menemukan bahwa orang yang makan satu apel sehari memiliki risiko diabetes tipe 2 28 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak makan apel.

7. Dapat Mencegah Kerusakan Akibat Radikal Bebas

img_title
Ilustrasi pria. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Apel kaya akan polifenol yang merupakan bahan kimia tumbuhan yang sarat dengan antioksidan.

Allison Childress mengatakan bahwa polifenol ini dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

Selain itu, polifenol juga dapat membantu mencegah kondisi seperti lainnya seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, penyakit mata, Alzheimer, dan Parkinson.

Penting untuk diketahui bahwa sebagian besar kandungan antioksidan berasal dari kulit apel. Oleh karena itu, lebih baik untuk menyantap buah apel tanpa mengupas kulitnya.

8. Mungkin Bermanfaat Untuk Kesehatan Tulang

img_title
Ilustrasi perempuan. (Foto: Pexels/Tirachard Kumtanom)

Allison Childress menyatakan bahwa makan apel dapat berkontribusi pada kepadatan mineral tulang yang lebih tinggi.

Hal ini dapat mencegah osteoporosis, yaitu ketika terjadi kemerosotan struktur tulang yang dapat menyebabkan peningkatan risiko patah tulang.

Hal ini disebabkan vitamin dan mineral yang terkandung dalam apel, seperti vitamin C dan potassium. 

Kedua nutrisi di atas diketahui dapat mengurangi jumlah kalsium yang hilang dari ekskresi, sehingga meningkatkan kesehatan tulang, kata Rice.

Tinjauan tahun 2012 menemukan hubungan antara asupan buah yang lebih tinggi dan kepadatan tulang yang lebih tinggi serta kekuatan tulang, dengan apel secara khusus menjadi salah satu buah yang diteliti. 

Telah dipercaya bahwa manfaat buah bagi kesehatan tulang berhubungan dengan antioksidan dan senyawa bioaktif lain yang ditemukan dalam buah.

9. Dapat Membantu Melawan Asma

img_title
Ilustrasi perempuan. (Foto: Pexels/Kampus Production)
 

Apel kaya antioksidan dapat membantu melindungi paru-paru dari kerusakan oksidatif.

Kelebihan molekul berbahaya yang disebut radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan oksidatif. Ini dapat menyebabkan respons inflamasi dan alergi di tubuh.

Kulit apel kaya akan antioksidan quercetin, yang dapat membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. 

Secara teoritis, ini bisa membuat apel efektif melawan fase akhir respons asma bronkial.

Mendukung ini, penelitian tabung reaksi dan hewan menunjukkan quercetin mungkin merupakan pengobatan yang cocok untuk penyakit peradangan alergi seperti asma dan sinusitis.

Demikian pula, senyawa lain yang ditemukan dalam apel, termasuk yang disebut proanthocyanidin, dapat mengurangi atau mencegah peradangan saluran napas asma alergi.

Meskipun begitu, diperlukan lebih banyak penelitian manusia tentang topik ini.

10. Dapat Membantu Melindungi Otak

img_title
Ilustrasi kesehatan otak. (Foto: VIVA)

Quercetin dalam apel dapat melindungi otak dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Penelitian pada tikus menunjukkan bahwa efek antioksidan quercetin dapat melindungi otak dan saraf dari kerusakan oksidatif.

Efek ini juga diketahui mencegah cedera yang dapat mengakibatkan penyakit otak degeneratif, seperti penyakit Alzheimer atau demensia. 

Selain itu, quercetin dapat mencegah kerusakan saraf terkait stres dengan mengatur penanda stres oksidatif dan inflamasi.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa sebagian besar penelitian berfokus pada senyawa tertentu daripada apel utuh. 

Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum kesimpulan dapat ditarik tentang hal ini.