Kesalahan yang Membuat Anak Jadi Narsistik dan Cara Menanganinya

Narsistik pada Anak
Narsistik pada Anak (Foto : Freepik)

Antv – Tidak mungkin ada orang yang terlahir dengan narsisme. Mereka hanya cenderung mengembangkannya tergantung pada lingkungan mereka.

Anak-anak juga mengikuti perilaku narsistik ini, yang ditandai dengan rasa superioritas, hak dan kurangnya empati, selama masa pertumbuhan mereka dan orang tua memiliki peran besar untuk dimainkan di dalamnya.

Tetapi sebelum kita membahas apa yang dapat dilakukan atau dihindari orang tua untuk membesarkan anak-anak yang suka menolong dan penyayang, mari kita pahami terlebih dahulu perbedaan halus antara rasa percaya diri dan narsisme dan memecahkan kode tanda-tanda yang dapat membantu Anda dengan hal yang sama.

 

 

Melansir dari Times of India, berikut tanda-tanda narsisme pada anak dan cara menanganinya.

Beberapa ciri-ciri anak narsis antara lain:

- Menjatuhkan anak-anak lain

- Garis intimidasi

- Kesulitan dalam menjalin pertemanan yang baik dan tahan lama

- Bersikap angkuh atau dingin secara konsisten

- tidak toleran

- Kebiasaan selalu menyalahkan orang lain atas kesalahan dan kesalahannya sendiri.

Tapi apa yang memberi cahaya pada pola-pola ini? Ahli saraf dan ahli percaya orang tua memiliki peran penting dalam membesarkan anak-anak narsis tersebut. Karena itu, berikut adalah beberapa kesalahan pengasuhan yang sering dikaitkan dengan sifat-sifat seperti itu pada anak-anak.

Anda Tidak Mengenali Perilaku Negatif Itu

 

img_title
Narsistik pada Anak. (Foto: Freepik)

 

Sebagai orang tua, meskipun Anda memiliki hak untuk mengoreksi perilaku negatif anak Anda, sebagai orang dewasa, Anda juga harus mengakui kesalahan dan kesalahan Anda. Paling sering, anak-anak Anda belajar dengan mengamati dan memandang Anda, yang berarti jika Anda menggambarkan diri Anda secara negatif, mereka cenderung mengikuti jejak Anda. Karena itu, Anda harus menebus kesalahan sekarang dan membantu anak Anda menjadi cerdas secara emosional yaitu lebih memahami perasaan orang lain.

Membatalkan Emosi Anak

 

img_title
Narsistik pada Anak. (Foto: Freepik)

 

Bagaimana Anda terhadap anak Anda juga memengaruhi bagaimana mereka akhirnya menjadi pribadi. Jika Anda terus-menerus menyangkal atau meniadakan perasaan dan emosi mereka, jika Anda terus-menerus memberi tahu mereka apa yang mereka rasakan salah atau bagaimana mereka berperilaku tidak teratur, mereka kemungkinan akan kesulitan mengendalikan perilaku mereka. Jadi, bahkan jika Anda tidak setuju dengan pendapat atau keputusan anak Anda, jangan menutupnya. Alih-alih berkomunikasi dan beri tahu mereka bahwa Anda mengerti mengapa mereka kesal. Bantu mereka dan bantu menemukan solusi bersama. Dengan cara ini mereka juga akan memahami empati.

Tidak Memeriksa Sikap Narsistik Anak

 

img_title
Narsistik pada Anak. (Foto: Freepik)

 

Membual di depan umum, tidak menerima kesalahan mereka, menyalahkan orang lain adalah beberapa tanda anak narsis. Sebagai orang tua, jika anak Anda berperilaku tidak pantas, jangan mencoba dan menghindarinya. Atasi dengan mengajukan pertanyaan tertentu seperti "apa yang terjadi?", "Bagaimana perasaan Anda?", "Apakah ada yang bisa saya lakukan untuk membuat Anda merasa lebih baik?" - Ini adalah pertanyaan yang tidak hanya menunjukkan perilaku narsis, tetapi juga membuat anak merasa didengarkan.

Cara Menangani Anak Narsistik

 

img_title
Narsistik pada Anak. (Foto: Freepik)

 

Ada banyak cara untuk mengatasi narsisme pada anak-anak dan juga mengatasinya. Beberapa strategi tersebut antara lain:

- Mencintai anak Anda tanpa syarat, dan tidak menetapkan harapan yang tidak realistis.

- Bantu mereka menjadi cerdas secara emosional, buat mereka memahami bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain

- Contoh perilaku yang baik

- Perkuat daya dengar mereka

- Tetapkan batasan yang diperlukan

- Pujilah mereka ketika mereka membantu seseorang

- Jangan ragu untuk mengatasi rasa hak mereka