Sensasi Makan Opor Enthok di Dapur ala Kampung Sambil Bernostalgia

Sensasi Makan Opor Enthok di Dapur ala Kampung Sambil Bernostalgia
Sensasi Makan Opor Enthok di Dapur ala Kampung Sambil Bernostalgia (Foto : antvklik.Ronaldo Bramantyo)

Antv – Sebuah warung makan yang khusus menyajikan olahan opor daging enthok, di Wonosobo, Jawa Tengah, menyajikan cara unik untuk para pengunjung menyantap makanan, yakni langsung dari pawon (dapur) yang masih kental dengan nuansa jaman dahulu. Bahkan terasa makan di rumah nenek di kampung halaman.

Namanya warung makan enthok Bu Siti, letaknya tepat dipinggir jalan jalur utama menuju Kabupaten Purworejo, atau tepatnya di Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, yakni ke arah timur dari pusat kota Wonosobo, dan hanya butuh sekitar 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor untuk sampai ke lokasi.

Berbeda dengan warung makan lainnya, ketika masuk ke warung makan ini kalian akan langsung menuju pawon atau dapur. Nah di dapur yang berdinding anyaman bambu ini lah kita akan dibawa bernostalgia dengan nuansa jaman dahulu kala masa penjajahan Belanda.

Disini pengunjung bisa mengambil sendiri nasi yang disediakan dalam bakul (tempat nasi dari bambu) sepuasnya, bahkan dengan sambal cabai rawit hijau dan lalapan daun singkongnya.

Cara memasaknya yang masih menggunakan tungku kayu bakar ditambah dengan kepulan asapnya, menambah suasana serasa berada  didapur di daerah sangat terpencil jauh dari perkotaan.

“Memang dari dulu kita sajikan masakan ndeso, mulai dari nasi, daging enthoknya ambil sendiri sepuasnya sesuai selera. Jadi ketika datang kesini pembeli rasanya bebas dan puas, soalnya warung makan yang seperti ini sekarang sudah jarang,” ujar pemilik warung makan daging enthok, Yusuf suroso, kepada tim antvklik.com, Ronaldo Bramantyo, Minggu (25/9/2022).

Memasak yang masih menggunakan cara  tradisional, membuat bumbu opor dari rempah pilihan makin meresap hingga kedalam daging. Meski tak ada kesan mewah dan elegan, namun warung opor enthok ini selalu ramai dan laris diburu oleh pembeli dari dalam maupun luar kota Wonosobo, bahkan dalam sehari warung makan ini dapat menghabiskan hingga 50 ekor enthok.