Apakah Islam Mengenal Konsep Mati Suri? Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya
Buya Yahya (Foto : YouTube @Al-Bahjah TV)

Antv – Kematian merupakan sebuah kerahasiaan yang tidak ada orang yang mengetahuinya, ajal tersebut bisa kapan saja terjadi. Namun bagaimana dengan orang yang percaya akan mati suri dan apakah hal itu ada dalam konsep Islam?

Dalam chanel YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya pun menjelaskan dengan sangat detail tentang konsep mati suri dalam Islam.

Seorang host dalam tayangan tersebut menanyakan terkait konsep mati suri, tak jarang juga Sebagian manusia yang alami koma dengan waktu cukup lama. Tak hanya itu, mereka mengaku bertemu dengan orang yang telah wafat.

“Apakah Islam mengenal istilah mati suri Buya, soalnya bengini, ada orang yang mengatakan dia pernah koma, dia seperti masti suri karena bertemu dengan orang yang sudah meninggal. Apakah Islam mengenal konsep mati suri?” tanya host dalam tayangan di YouTube Al-Bahjah TV dikutip Selasa, 30 Agustus 2022.

img_title
Buya Yahya. (Foto : YouTube @Al-Bahjah TV)
 

Mendapat pertanyaan tersebut, Buya Yahya pun menjelaskan akan konsep mati suri dalam Islam dengan sangat jelas.

“Rumusnya sederhana, malaikat pencabut nyawa tidak akan salah saat mencabut nyawa seorang hamba. Kalau ternyata ada orang, kok kelihatannya mati ternyata kok belum mati berarti belum dicabut nyawanya hanya mungkin organ-organnya yang terhenti,” ucap Buya Yahya.

Buya pun menjelaskan terkait orang yang koma dengan jangka waktu teramat lama, sampai harus bertemu orang yang telah meninggal.

“Kita menemukan orang koma sampai empat tahun, jadi memang, adapun jika tadi dikatakan jika melihat orang yang normal saja bisa saja mimpi saja yang demikian itu. Jelas dia belum tercabut nyawanya, malaikat tidak akan pernah salah dalam mencabut nyawa, hamba Allah,” sambungnya.

img_title
Buya Yahya. (Foto : YouTube @Al-Bahjah TV)

“Karena sudah ada catatannya persis, jadi tidak akan salah dalam melaksanakan tugas malaikat itu. Sederhana, cuma kalau ada dikehidupan nyata ya memang belum mati, belum mati seperti itu,” sambungnya lagi.

Buya Yahya pun menekankan kembali, bahwa malaikat tidak akan pernah salah dalam menjalankan tugasnya untuk mencabut nyawa seorang hamba.

“Karena malaikat tidak akan pernah salah dan tidak ada yang dicabut dua kali, sekali dicabut nyawanya. Jadi, organ yang terhenti tapi kelihatannya seperti orang mati, selesai,” tandasnya.