Mulai #OneGreenStep, Gaya Hidup Memilah Sampah di Rumah bersama Garnier

Kampanye Garnier Green Beauty #OneGreenStep
Kampanye Garnier Green Beauty #OneGreenStep (Foto : )
Garnier menjadi salah satu merek favorit masyarakat Tanah Air. Selama belasan tahun, Garnier telah menyediakan produk kecantikan yang efektif dan inovatif bagi pria maupun wanita.
Setiap tahunnya, Garnier mengadakan kampanye untuk memberikan wawasan sekaligus gerakan yang memberikan manfaat sekaligus solusi untuk lingkungan. Tahun ini, mereka kembali dengan kampanye Garnier Green Beauty. Garnier Green Beauty adalah kampanye yang dilakukan melalui gerakan daur ulang #OneGreenStep. Kampanye Garnier Green Beauty telah diluncurkan sejak tahun 2020 dengan menggerakkan lebih banyak orang untuk memulai #OneGreenStep. Kampanye ini tidak membuat Anda harus mengeluarkan keringat atau bahkan banyak uang. Kampanye ini sangat sederhana, tetapi memiliki efek yang dahsyat bagi lingkungan untuk ke depannya. Untuk mengikuti #OneGreenStep, Anda diharuskan mengunduh aplikasi eRecycle terlebih dahulu. Lalu, Anda cukup memilah sampah anorganik di rumah dan memilahnya. Setelah dipilah, sampah-sampah organik ini akan djemput oleh pihak Garnier di rumah. Mudah bukan? Kampanye Garnier Green Beauty #OneGreenStep ini dicetuskan dengan rencana untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dalam melindungi bumi. Sejak kampanye ini diadakan, masyarakat telah memberikan respons yang cukup baik. Setiap tahunnya jumlah responden kampanye ini meningkat. Namun, sayangnya masih sedikit yang menjalankannya sebagai gaya hidup yang berkelanjutan. Melanie Masriel selaku
Chief Corporate Affairs, Enggaement and Sustainability dari L’Oréal Indonesia menyampaikan bahwa kampanye ini sendiri dapat berjalan karena generasi muda. “Berkat generasi muda, kesadaran akan gaya hidup berkelanjutan sudah mulai tumbuh. Namun, memulai gaya hidup ini bukanlah tanpa tantangan,” ucap Melanie Masriel. Menurutnya, gaya hidup berkelanjutan ini menjadi tantangan untuk dapat dibiasakan. Apalagi, jika tidak dibantu dengan tekad serta informasi yang lebih banyak. Garnier sendiri telah bekerja sama dengan eRecycle dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk mendukung kampanye Green Beuaty #OneGreenStep ini. Ketiganya bekerja sama dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah online dan offline secara gratis. Kampanye ini pun didukung oleh Susi Pudjiastuti, seorang pengusaha sekaligus aktivis lingkungan. Susi Pudjiastuti menyatakan bahwa keterlibatan masyarakat, khususnya generasi muda, sangat penting dalam perubahan gaya hidup demi keamanan serta perlindungan lingkungan. “Penting bagi para pemimpin muda memiliki determinasi dan kontribusi untuk melakukan satu langkah kecil ramah lingkungan secara konsisten,” ungkap Susi Pudjiastuti. Menurutnya, masyarakat saat ini harus belajar dan membiasakan diri dalam mengelola dan memilah sampah. Sebisa mungkin kita harus menghindari pemakaian barang sekali pakai. “Jangan apa-apa habis pakai lalu buang begitu saja. Jika memang sudah harus dibuang, pilah dulu sampahmu di rumah, sekarang sudah ada akses dari program daur ulang Garnier #OneGreenStep agar sampah tidak berakhir di laut,” tegas Susi Pudjiastuti. “Fenomena sampah berakhir di laut ini juga harus kita akhiri, kita tenggelamkan,” sambungnya. Garnier Green Beauty ini sendiri adalah bagian dari L’Oréal For The Future. Garnier memegang komitmen untuk mengurangi timbulan sampai melalui tiga strategi. Mohamad Fikri selaku Corporate Responsibility Director L’Oréal menyampaikan bahwa tiga strategi utama ini berupa Reduce, Replace, dan Recollect. “Reduce, yaitu mengurangi penggunaan plastik virgin melalui inovasi kemasan, lalu beralih ke kemasan daur ulang (Replace), dan mengumpulkan kembali sampah kemasan dari konsumen (Recollect),” ungkap Mohamad Fikri. Garnier Green Beauty ini dapat dijadikan sebagai gerakan untuk mengatasi sampah yang masih menjadi masalah setiap tahunnya. Oleh karena itu, menurut Melanie Masriel, masalah ini harus diatasi dengan sangat serius. “Sampah adalah problematika bersama. Karenanya diperlukan langkah kolektif dan sinergis untuk mengendalikan laju sampah dari masyarakat, produsen dan pemerintah,” ungkap Melanie Masriel. Kampanye ini sendiri telah terbukti pencapaiannya pada tahun sebelumnya. Pencapaian tersebut merupakan bukti nyata bahwa menciptakan bumi yang berkelanjutan demi masa depan dapat dimulai dengan aksi kecil. Aksi kecil ini jika dilakukan secara kolaboratif akan memiliki dampak yang besar. Maka, bisakah Anda bayangkan jika kampanye ini diikuti oleh skala masyarakat yang lebih besar lagi?