Durian Jatohan H. Arif, Surganya Pecinta Durian Dalam Negeri dan Mancanegara

Toko Durian H. Arif
Toko Durian H. Arif (Foto : )
Mau makan durian manis, enak dan murah,
nggak
usah ribet, tinggal pergi ke restoran Durian Jatohan H. Arif, karena di sini juga bísa makan sambil kongkow sampai malam, dengan menu jajanan seperti serabi dan dodol es cream. Jangan mengaku penggila durian, kalau belum pernah makan durian di pusat Durian Jatohan H Arif, yang terletak di Jl. Raya Serang – Pandeglang, km 14 Baros, Serang, Banten. Tempat kulinernya para penikmat durian, bahkan bisa dibilang surganya durian. Kenapa begitu? Karena selain buah durian utuh, di sini juga tersedia beragam penganan durian olahan, seperti dodol, pancake, serabi, wajik, sampai es cream dan menu lainnya. Selain buah durian yang rasanya nikmat aduhai itu, restoran Durian Jatohan H Arif ini juga menyediakan tempat yang nyaman buat makan sambil kongkow. Enaknya sih, kalau berduaan sama pasangan atau keluarga. Tinggal pilih saung yang di lantai bawah atau atas, mana yang terasa nyaman buat menikmati menu pesanan. “Biasanya saya bersama suami ke sini, tapi hari ini saya bawa anak mantu dan cucu,” kata Rohana salah satu pengunjung setia Durian Jatohan H. Arif. “Sejak Almarhum H. Arifnya masih ada sampai sudah meninggal saya selalu beli di sini. Saya dan suami sudah coba semua tempat kuliner durian, tapi balik lagi ke sini,” tambah warga Serang itu, kepada antvklik.com. Awalnya saya berpikir makan durian jatohan itu, saya akan duduk di bawah pohon durian sambil menunggu durian jatuh, akan tetapi ternyata... itu hanya sebutan saja, karena durian yang kita makan adalah durian yang sudah siap saji. Semua durian sudah dibelah dan dikupas. Kisaran harga durian juga bervariasi, mulai dari Rp50.000 hingga Rp125.000.   [caption id="attachment_235343" align="alignnone" width="900"] Makan Duren (Foto: ANTV/Krisminarti)[/caption] Menurut Atmawijaya yang juga cucu ke tujuh H. Arif, pengelola saat ini, durian-durian diambil dari seluruh Nusantara. Namun, jika musim durian mulai Desember, Januari dan Februari, pengunjung bisa membeli dan memilih langsung dari kebun yang terletak di belakang restoran. “Kalau beruntung bisa dapat durian jatuh dari pohon,” kata Atmawijaya. Bicara soal pengunjung, jangan ditanya. Setiap harinya, menurut Atmawijaya, ratusan pembeli berdatangan bukan hanya dảri Serang dan sekitarnya, tetapi juga berbagai negara, seperti Malaysia, Thailand, dan Jerman. “Kalau weekend, bisa ribuan pengunjung. Kami yang mempekerjakan 9 karyawan kewalahan. Biasanya kami minta bantuan santri pesantren sekitar untuk membantu,” kata Atmawijaya. Hasil usaha turun-temurun ini bisa beromzet sekitar sepuluh hingga dua puluh juta rupiah setiap hari. Adalah Misnati (80), pểrempuan di balik kesuksesan restoran yang sudah terkenal sampai mancanegara, dan antvklik.com beruntung bisa berkesempatan bertemu dengan janda H. Arif ini yang setiap hari memilih tidur di bale-bale restoran tersebut. “Saya lebih suka tidur di restoran, daripada di rumah. Karena di sini nggak sepi,” kata Misnati. [caption id="attachment_235345" align="alignnone" width="900"] Misnati, Pemilik warung duren (Foto: ANTV/Krisminarti)[/caption] Oya, bagi pengunjung yang datang juga bisa foto-foto dengan spot nuansa buah durian. [caption id="attachment_235384" align="aligncenter" width="900"]Salah satu Spot yang bisa digunakan untuk berfoto Salah satu Spot yang bisa digunakan untuk berfoto (Foto: ANTV/Krisminarti)[/caption] Pokoknya nggak rugi deh. Cuss nggak usah nunggu lama. Restoran mulai buka pukul 9.00 WIB sampai jam 22:30 WIB. Jadi bíasa kongkow sampai malam juga loh. Krisminarti-Dadang S. | Pandeglang