Zinedine Zidane Torehkan Tinta Emas di Final Liga Champions

Screenshot_20200526-173442
Screenshot_20200526-173442 (Foto : )

Dua tahun silam, pelatih dan mantan bintang sepak bola asal Prancis Zinedine Zidane menorehkan tinta emas pada lembar sejarah Liga Champions dengan membimbing Real Madrid menjuarai kompetisi antarklub Eropa paling bergengsi itu tiga kali berturut-turut.

Stadion NSC Olimpiyskiy di Kiev, Ukraina, yang dipadati 61.561 penonton menjadi saksi dari momen bersejarah tersebut. Los Galacticos berhasil meredam Liverpool yang musim itu lebih diunggulkan karena penampilan gemilang mereka di Inggris dan Eropa.

Pada partai final, klub asal Spanyol itu membungkam The Reds 3-1 berkat dua gol Gareth Bale yang menyusul gol pembuka dari Karim Benzema dan hanya bisa dibalas sekali oleh Sadio Mane. Madrid mmenangkan trofi Champions ke-13.

Hasil itu bukan saja membuat Zidane jadi pelatih pertama yang menjuarai Liga Champions tiga kali, setelah Bob Paisley (Liverpool 1977, 1978, dan 1981) dan Carlo Ancelotti (AC Milan 2003 dan 2007; Real Madrid 2014), tetapi juga melampaui dua nama itu sebab ia melakukannya dalam tiga edisi beruntun.

Sebelumnya, pada 2016, ketika memenangkan trofi Liga Champions untuk Real Madrid dari tepi lapangan untuk pertama kalinya, Zidane menjadi orang ketujuh dalam sejarah yang menjuarai kompetisi tersebut sebagai pemain dan pelatih.

Selain itu, kendati Luca Zidane tak pernah tampil untuk Real Madrid di Liga Champions 2017/18, namun lantaran namanya terdaftar dalam skuat Los Blancos pada kejuaraan itu, ia dan sang ayah menjadi pasangan ayah-anak keempat yang menjuarai kompetisi tersebut sepanjang sejarah.

Tiga pasangan ayah-anak sebelumnya adalah Manuel Sanchis Martinez dan Hontiyuelo, Carles dan Sergio Busquets, serta Cesare dan Paolo Maldini.