Ditengah Pandemi Covid-19, Tottenham Izinkan Son dan Bergwijn Pulang Kampung

Di saat banyak negara melakukan lockdown, termasuk Inggris yang memerintahkan untuk tetap tinggal di rumah selama tiga minggu sejak 24 Maret lalu dan hanya pergi jika benar-benar diperlukan dengan aturan jarak sosial (social distancing) demi menekan penyebaran Covid-19, dua pemain Tottenham Hotspur Son Heung-Min dan Steven Bergwijn malah pulang kampung. Son, yang baru saja kembali ke Inggris beberapa minggu lalu usai pemulihan operasi patah tangan, kembali lagi ke Korea Selatan hari Jumat lalu.Gelandang Korea Selatan itu baru bergabung ke kompleks latihan Hotspur Way seminggu sebelum Inggris lockdown.Son pulang bersama kedua orangtuanya dan akan menjalani masa karantina lagi dua minggu menurut aturan pemerintah Korsel.Selama berada di kampung halaman, pemain 27 tahun itu akan ikut dalam program latihan jarak jauh Tottenham melalui video call mulai Senin, 20 Maret 2020 untuk memulihkan kondisi pasca cedera.Saat ini di Korsel masih ada 9.583 orang yang terpapar Covid-19, dengan 152 orang meninggal dunia.Sementara itu Bergwijn yang tengah dalam pemulihan cedera paha pulang ke Belanda untuk menunggu kelahiran anak pertamanya.Di negara asalnya, pemain 22 tahun itu juga mesti memulihkan cedera pergelangan kaki yang didapat saat melawan Burnley bulan lalu serta akan mengikuti program latihan secara virtual mulai hari Senin, 30 Maret 2020."Klub sudah mengizinkan Son Heung-Min dan Steven Bergwijn untuk mudik ke negaranya masing-masing," ujar pernyataan resmi Tottenham."Sonny kembali ke Korea Selatan karena alasan pribadi, sementara Steven pergi ke Belanda karena menanti kelahiran anak pertamanya.""Kedua pemain akan terus melanjutkan program latihan serta rehabilitasi cedera selama di sana."Manajer Tottenham, Jose Mourinho, dibantu tim pelatih akan mengawasi program latihan setiap pemain melalui video. The Lilywhites telah memberi pemain peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan program latihan individual selama menjalani karantina mandiri.Saat ini dunia tengah berjuang mengatasi penyebaran Covid-19. Ada sekitar 684.652 kasus di seluruh dunia dengan tingkat kesembuhan mencapai 145.696 dan meninggal 32.113 jiwa.Pandemi ini sudah membuat kompetisi sepakbola di Eropa berhenti sementara waktu, termasuk Premier League yang ditangguhkan hingga 30 April.