Kemenangan 1-0 Tottenham atas Everton, Selasa (7/7/2020), menyisakan kisah seru. Pada akhir babak pertama, Hugo Lloris melabrak Son Min Heung. Lloris mendidih emosinya. Ia mengomeli Son tak mau melapis balik ketika Richarlison, pemain Everton, memiliki peluang emas menciptakan gol pada akhir babak pertama.
Pertikaian memanas memancing perhatian rekan-rekannya yang semula hanya menanggapi biasa-biasa saja. Agar tidak terjadi baku hantam, keduanya sampai terpaksa dipisahkan rekan-rekannya. Beruntung, setelah itu, keduanya bisa melupakan kejadian itu dan hubungan keduanya kembali hangat.
Komentar Jose Mourinho atas pertikaian itu membuat gemas. Dengan nada ceria Jose justru menyebut pertikaian itu sebagai kejadian indah. Mourinho sendiri menyindir para pemainnya karena hanya menang satu kali dari sembilan pertandingan terakhir menjelang laga melawan Everton.
Apalagi Spurs takluk 1-3 atas Sheffield United akhir pekan lalu. Sindiran ini dijawab para pemain Spurs dengan tanggung jawab di lapangan.
Mereka ingin melaksanakan pertandingan dengan zero mistake. Karena itulah, Lloris marah besar kepada Son yang tidak melapis pergerakan Richarlison yang berpeluang mencetak gol. Untungnya di laga ini, Spurs unggul berkat gol bunuh diri Michael Keane.
Namun Lloris kadung mendidih emosinya. Mourinho, yang menjadi manajer kelima yang mencatat kemenangan ke-200 di Liga Premier dan yang tercepat kedua melakukan hal itu setelah Alex Ferguson, menyatakan dia mendorong pemain-pemainnya untuk lebih kritis satu sama lain. Inilah yang mendasari sikap Lloris sehingga nyaris baku pukul dengan Son.
"Itu indah," kata Mourinho. "Kemungkinan besar itu sebagai akibat dari pertemuan-pertemuan kami. Jika Anda ingin ada orang yang disalahkan, maka orang itu adalah saya. Saya mengkritik anak-anak saya, mereka tidak cukup kritis terhadap mereka sendiri." "Saya meminta dia untuk saling mengingatkan.
