Keuangan Tidak Stabil dan Demi Hindari PHK, Real Madrid Potong Gaji Pemain

Kapten Real Madrid Sergio Ramos mewakili rekan-rekannya menyetujui pemotongan gaji 10-20 persen
Kapten Real Madrid Sergio Ramos mewakili rekan-rekannya menyetujui pemotongan gaji 10-20 persen (Foto : )
Real Madrid mengikuti langkah Atletico Madrid dan Barcelona yang sebelumnya telah mengumumkan pemotongan gaji pemain saat klub kehilangan pendapatan di tengah pandemi Covid-19.
Pemain utama kedua tim sepakat gajinya dipotong 70 persen untuk menghindari PHK dan pengurangan bagi staf yang tidak bermain. Tidak seperti Barca dan Atletico, Los Blancos hanya memangkas gaji para pemain dan pelatih sebesar 10 hingga 20 persen.Kesepakatan ini diambil antara pemain inti Real Madrid, Castilla, tim basket dan staf untuk membantu memerangi wabah Covid-19. Negoisasi diwakilkan oleh kapten Real Madrid Sergio Ramos dengan direktur umum Jose Angel Sanchez."Para pemain dan pelatih tim utama sepak bola dan bola basket Real Madrid dengan sukarela setuju dengan pemangkasan gaji sebesar 10 hingga 20 persen tahun ini menyusul suituasi yanga terjadi saat ini akibat wabah Covid-19," jelas Real Madrid dalam pernyataannya, Kamis, 9 April 2020."Keputusan ini yang disetujui pemain, pelatih dan karyawan, akan menghindari langkah-langkah traumatis yang akan memengaruhi pekerja lain serta berkontribusi terhadap tujuan ekonomi lembaga dalam menghadapi hilangnya pendapatan yang akan diderita bulan-bulan mendatang sebagai konsekuensi terhentinnya kompetisi," tambah Real Madrid.Dengan pemotongan gaji El Real bisa menghemat 50 juta euro yang nantinya untuk memastikan staf lain bisa mendapatkan gaji 100 persen.Sejak pandemi Covid-19, klub raksasa Spanyol ini rugi jutaan euro karena tidak ada pertandingan, berkurangnya pendapatkan iklan, marketing, merchandise dan museum.Sebelumnya, manajemen Los Galacticos juga sudah merelakan stadion Bernabeu dipakai sebagai tempat menyimpan obat-obatan dan peralatan medis.Kompetisi La Liga musim ini telah dihentikan sejak Maret lalu akibat pandemi Covid-19 dan belum diketahui kapan akan kembali bergulir. Spanyol merupakan salah satu negara yang paling parah terkena dampak pandemi Covid-19.