Ratu Tisha Mundur, Menpora: Jangan Sampai Ganggu Persiapan Piala Dunia U-20

Ratu Tisha dalam sebuah acara di kantor PSSI
Ratu Tisha dalam sebuah acara di kantor PSSI (Foto : )
Mundurnya Ratu Tisha Destria dari posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengejutkan dunia sepak bola tanah air.
Tak terkecuali dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Menpora Zainudin Amali mengungkapkan baru mengetahui kabar mundurnya Ratu Tisha dari media."Pertama, saya belum mendapat info yang jelas dan resmi dari PSSI tentang pengunduran diri Sekjen PSSI, Ratu Tisha," kata Menpora Zainudin Amali, Senin, 13 April 2020.Zainudin Amali pun tak mengetahui alasan mundurnya Ratu Tisha. Zainudin menyebut tidak ada kewajiban PSSI membuat pemberitahuan mundurnya Sekjen kepada Kemenpora."Kedua, kalau benar Sekjen PSSI mundur maka itu adalah menjadi urusan internal Organisasi PSSI, Pemerintah tidak bisa ikut campur urusan rumah tangga Federasi. Itu ranahnya Federasi (PSSI)," tambah Zainudin Amali.Menpora Zainudin Amali hanya berharap mundurnya Ratu Tisha Destria sebagai Sekjen PSSI tidak akan mengganggu persiapan gelaran Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia.Menpora Zainudin Amali selaku perwakilan pemerintah meminta PSSI tetap fokus membahas gelaran Piala Dunia U-20 2021.“Ketiga, Pemerintah berharap soliditas di internal PSSI tetap terjaga karena kita pada tahun 2021 nanti akan menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola U-20. Keempat, Pemerintah berharap apapun yang terjadi di dalam internal organisasi PSSI tidak akan mempengaruhi persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola U-20, baik dari sisi persiapan Timnas maupun persiapan penyelenggaraan.” Tutup Menpora.Sebelumnya diketahui, Ratu Tisha resmi mundur dari posisi Sekjen PSSI hari ini, Senin, 13 April 2020 setelah bekerja mengurus sepakbola Indonesia lebih dari 3 tahun. Kabar tersebut disampaikan Ratu Tisha melalui akun Instagram-nya, @ratu.tisha."Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI," ungkapnya."Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepakbola sejak 17 Juli 2017," ungkapnya.Ratu Tisha pun mengaku bangga dengan apa yang telah ia kerjakan selama menjadi Sekjen PSSI dan berpesan agar jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia."Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai Amatir dan Elit Usia Muda, membangun kerjasama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20," ungkap Ratu Tisha."Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan Pengurus dan Anggota PSSI, Pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu, setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini," ujarnya."Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar dan selalu ada jalan bagi yg tidak pernah lelah berusaha," ujarnya."Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata 'hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepakbola'. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more," kata dia.