PSSI Akan Beri Sanksi Larangan Bermain Bagi Pemain Yang Menolak Bela Timnas

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berjanji akan mendukung semua hal yang dilakukan pelatih kepala tim nasional Indonesia Shin Tae Yong dalam memajukan prestasi
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berjanji akan mendukung semua hal yang dilakukan pelatih kepala tim nasional Indonesia Shin Tae Yong dalam memajukan prestasi (Foto : )
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berjanji akan menindak tegas pemain yang menolak membela Timnas Indonesia. PSSI akan memberi sanksi larangan bermain bagi pemain yang menolak bela Timnas Indonesia.
Langkah itu diambil demi mendukung semua hal yang dilakukan pelatih kepala tim nasional Indonesia Shin Tae-yong dalam memajukan prestasi Timnas Indonesia. Manajer dan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mendapat tugas khusus  yakni memperbaiki peringkat FIFA untuk timnas senior dan mampu berbicara banyak di Piala Dunia U-20 2021 bagi Timnas U-19.“Apapun yang dikatakan Shin Tae-yong saya dukung. Ini masalah mindset. Kita harus mau disiplin dan bekerja keras kalau mau meraih prestasi,” tegas Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan di Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.Iriawan yang didampingi Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria dan anggota Komite Eksekutif PSSI, Pieter Tanuri, akan menyiapkan aturan dan sanksi tegas bagi pemain yang menolak bergabung dengan timnas Indonesia.“Kita sudah buat agar jadwal liga tidak berbenturan dengan pemusatan latihan timnas,” kata pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.Wacana ini terinspirasi oleh paparan Shin Tae-yong dalam membangun Timnas Indonesia yang kuat dan tangguh. Shin Tae-yong memberikan contoh di Korsel, adanya sanksi tegas larangan bermain beberapa tahun dari Korea Football Association (KFA) bagi beberapa pemain yang menolak panggilan timnas.“Nanti kita rumuskan sanksinya agar ada efek jera bagi mereka yang tak mau bergabung dengan timnas,” pungkas Iriawan.Kementerian Pemuda dan Olahraga sempat menyarankan PSSI untuk mem-blacklist pemain yang menolak untuk membela tim nasional Indonesia.Hal itu dikatakan terkait penolakan beberapa pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas Indonesia dengan alasan cidera ataupun memperkuat klub asal mereka.