Dukung PSSI, Persita Tangerang Pertanyakan Teknis Persentase Gaji di Masa Force Majeure

persita 2020
persita 2020 (Foto : )
Persita Tangerang dukung kebijakan PSSI untuk hentikan Kompetisi sementara Liga 1 musim 2020, tetapi minta PSSI hadir dalam permasalahan teknis prosentasi gaji pemain.
Sesuai surat keputusan PSSI yang diterima klub, PSSI menetapkan bulan Maret hingga Juni sebagai keadaan tertentu darurat bencana terkait penyebaran virus corona di mana status ini disebut sebagai keadaan kahar atau force majeure.Dalam hal ini Persita Tangerang menerima dan mendukung kebijakan yang telah diambil PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia.“Kami tentu menerima dan mendukung keputusan dari PSSI. Apalagi ini kan memang untuk kepentingan dan keselamatan kita semua. Yang terpenting adalah kesehatan dan keselamatan semua pelaku industri sepak bola. Karena itu kami menerima keputusan ini dengan lapang dada sambil terus melakukan koordinasi internal untuk beberapa penyesuaian yang menyusul keputusan ini tentunya,” ujar I Nyoman Suryanthara, Manajer Tim Persita Tangerang Sabtu (28/03/2020).Tentu keputusan yang ditetapkan PSSI ini berat, namun tetap harus dijalankan. Karena itu, Persita juga memiliki beberapa pandangan terkait keputusan tersebut terutama terkait jadwal pertandingan lanjutan.Persita berharap PSSI juga menjelaskan lebih rinci soal aturan pembayaran gaji pemain dari bulan Maret hingga Juni mendatang.Seperti yang disebutkan di surat keputusan, klub dapat melakukan perubahan kontrak kerja atas kewajiban pembaaran gaji yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di kontrak kerja.“Tentu kemampuan finansial klub tidak sama. Apalagi dalam kondisi seperti ini, otomatis secara pemasukan akan lumayan berkurang. Karena itu kami berharap ada keterlibatan PSSI di sini. Setidaknya untuk memperjelas teknis seperti apa penentuan persentase gaji yang akan diberikan selama masa darurat ini,” kata Nyoman lagi.Selain itu dalam surat keputusan PSSI bila status keadaan darurat penyebaran COVID-19 tidak diperpanjang Pemerintah lebih dari 29 Mei, maka kompetisi akan dilanjutkan per tanggal 1 Juli 2020.Persita berharap ada kejelasan soal jadwal ini, terutama dari pihak operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB).“Terkait itu, kalau memang nantinya kompetisi berjalan mulai 1 Juli lagi, kami berharap PSSI atau PT. LIB sudah menyiapkan jadwal yang fix. Karena ini akan mempengaruhi durasi kompetisi dan durasi kompetisi juga akan berpengaruh pada masa kontrak pemain, pelatih dan official pastinya. Karena kan pada umumnya mereka menandatangani kontrak per musim atau per tahun. Jadi ini pasti akan berpengaruh pada kondisi kontrak mereka. Ini yang kami minta untuk dinegaskan kembali,” tambah Nyoman.Terlepas dari keputusan PSSI soal kompetisi, tim Persita Tangerang masih terus berkegiatan meski tidak bersama-sama. Persita sendiri sudah menghentikan program latihan sejak usai pertandingan pekan ketiga melawan tuan rumah Persikabo, Minggu, 15 Maret 2020 lalu.Selama masa libur ini, tim pelatih Persita telah mendistribusikan program latihan kepada seluruh pemain agar bisa melakukan latihan mandiri di tempat masing-masing.Selama masa latihan mandiri ini, setiap hari pemain wajib mengirimkan laporan latihan dalam bentuk video yang dikumpulkan setiap hari sebagai bahan evaluasi para pelatih.