Mourinho Mengaku Salah Langgar Lockdown, Hingga Dikritik Wali kota London

Mourinho saat memimpin sesi latihan Tottenham Hotspur di sebuah taman di London, Inggris, Selasa, 7 April 2020 waktu setempat.
Mourinho saat memimpin sesi latihan Tottenham Hotspur di sebuah taman di London, Inggris, Selasa, 7 April 2020 waktu setempat. (Foto : )
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, mengakui dirinya bersalah telah melanggar aturan lockdown yang diterapkan pemerintah Inggris dalam memerangi pandemi Covid-19 dengan memimpin sesi latihan di sebuah taman di London, Inggris, Selasa, 7 April 2020 waktu setempat.
Mourinho terlihat mengawasi sesi latihan Tanguy Ndombele juga bek Tottenham yakni Davinson Sanchez dan Ryan Sessegnon. Sementara full-back Serge Aurier mengunggah video tersebut di Instagram pribadi miliknya. Aktivitas Mourinho dan beberapa pemain Spurs itu tertangkap kamera dan jadi viral di media sosial.Pelatih berpaspor Portugal itu pun mendapatkan kritik tajam. Bukan hanya dari banyak pihak di sosial media, melainkan juga Wali kota London, Sadiq Khan. Dia khawatir tindakan The Special One bisa ditiru oleh banyak pendukung The Lilywhites."Kekhawatiran saya, terutama anak-anak yang mungkin mendukung Spurs, melihat gambar-gambar Mourinho memimpin latihan di taman," kata Sadiq Khan.Hal ini pun diakui Mou sebagai sebuah kesalahan seraya mengajak semua pihak untuk mematuhi langkah-langkah yang diberlakukan saat krisis Covid-19.“Saya mengakui bahwa tindakan saya tidak sesuai dengan protokol pemerintah dan kami seharusnya hanya kontak dengan anggota keluarga sendiri serta mengikuti saran pemerintah untuk mendukung NHS (National Health Service), program layanan kesehatan masyarakat di Inggris demi menyelamatkan nyawa,” pungkas Mourinho, Rabu 8 April 2020.Inggris tengah lockdown karena pandemi virus corona. Situasi itu juga memaksa Premier League ditangguhkan sampai batas waktu yang belum ditentukan.Klub-klub Liga Inggris pun menghentikan aktivitasnya. Seluruh pemain diimbau untuk menjalani social distancing dan mengkarantina diri di rumah.Hingga Selasa, 7 April 2020, pandemi Covid-19 di Inggris masih menjadi kasus luar biasa. Sebanyak 55.242 orang telah dinyatakan positif terinfeksi, dengan jumlah kematian mencapai 6.159.