Mirisnya Olahraga Korfball Kejurnas Hanya Diikuti Lima Daerah

korfball
korfball (Foto : )
Mirisnya olahraga Korfball Kejurnas hanya diikuti lima daerah. Penyebarannya pun baru sebatas di Jawa dan Kalimantan. Pengurus olahraga Korfball berharap olahraga ini semakin populer di kalangan pelajar.Persatuan Korfball Seluruh Indonesia melaksanakan Kejuaraan Nasional Korfball 2019 di GOR Sultan Agung Bantul. Kejurnas kali ini khusus untuk pemain-pemain senior dan diikuti lima kontingen dari lima propinsi dari Jawa dan Kalimantan.Kejurnas tahun ini tidak hanya menjadi barometer prestasi nasional namun juga sebagai ajang seleksi tim Indonesia yang akan mengikuti kejuaraan internasional korfball di Thailand.Untuk itulah Persatuan Korfball Seluruh Indonesia (PKSI) melakukan berbagai upaya untuk lebih mempopulerkan cabang olah raga korfball atau bola keranjang. Pada tahun ke delapan kiprah cabang olahraga ini di Tanah Air, PKSI menunjuk Propinsi DIY sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kejurnas Korfball 2019.Pada kejurnas seri delapan ini melombakan kelas atlet senior diikuti lima kontingen yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, dan tuan rumah DIY.Panitia penyelenggara menjelaskan cabang olahraga korfball merupakan salah satu cabang olahraga yang pernah di pertandingkan dalam PON Pertama hingga ketiga namun setelah itu karena situasi politik negara akhirnya olahraga asal Belanda ini sempat fakum. Kemudian baru tahun 2011 kembali dipopulerkan dan akhirnya pada tahun 2019 bisa diakui oleh Koni Pusat meski sampai saat ini belum bisa diikutkan dalam Pekan Olahraga Nasional.Dalam kejurnas tahun ini melombakan dua nomor pertandingan yakni K Delapan dan K Empat dimana juara bertahan sebelumnya masing-masing dipegang oleh kontingen Jabar dan Jateng.Santosa Suparman | Bantul, Yogyakarta