Makan Konate Lebaran di Apartemen Saja dan Jauh dari Keluarga

Makan Konate Lebaran di Apartemen Saja Karena Virus Corona 1
Makan Konate Lebaran di Apartemen Saja Karena Virus Corona 1 (Foto : )
Makan Konate Lebaran di Apartemen saja dan jauh dari keluarga akibat Pandemi virus Corona. Konate terpaksa tinggal di Surabaya karena tidak bisa pulang ke negaranya Mali.
Hari Minggu 24 Mei 2020 menjadi hari dimana seluruh umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Fitri 1441 Hijriyah. Namun Hari Raya Idul Fitri tahun ini sungguh sangat berbeda dengan hari raya sebelumnya karena dampak langsung dari wabah Pandemi virus Conona.Lockdown di negara negara di dunia atau karantina yang diberlakukan di Indonesia membuat pergerakan orang terhambat dengan larangan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. Semua warga negara Indonesia diminta untuk berdiam diri di rumah saja dan menghindari kerumunan massa.Hal ini membuat sebagian orang bisa berkumpul bersama keluarga saat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah. Akan tetapi sebagian lainnya tidak mendapatkan karunia berkah bisa berkumpul dengan keluarga atau keluarga besarnya, sehingga mereka harus bersabar.Hal ini juga menimpa pemain asing Persebaya Surabaya Makan Konate yang harus menetap di Surabaya karena pembatasan di negaranya Mali yang menerapkan lockdown dan PSBB di Indonesia.Gelandang Persebaya Surabaya Makan Konate harus menunda pertemuan dengan keluarganya di saat hari raya Idul Fitri 1441 Hijriyah ini karena wabah Pandemi virus Corona.  Akibat pandemi Covid-19, Konate masih tertahan di apartemen tempat pemain Persebaya menginap.Sebagai jalan keluarnya pemain asal Mali tersebut hanya bisa melakukan video call dengan keluarga saat merayakan Lebaran Idul Fitri 1441 H."Persiapan lebaran ini saya stay di apartemen aja, telepon sama keluarga dan video call sama istri," kata Makan Konate.Pemilik nomor punggung 10 tersebut menceritakan bahwa tradisi Idul Fitri di Indonesia dengan di Mali memiliki perbedaan. Menurutnya lebaran di Mali bersifat lebih internal di masing-masing keluarga."Lebaran di Mali beda dengan di Indonesia karena di Mali Idul Adha itu lebih celebrate, di Mali kalau Idul Fitri habis dari sholat semua keluarga kumpul di rumah salaman keluarga dekat dari yang jauh semua makan-makan bersama juga," ungkap Konate.Dari tradisi Lebaran Idul Fitri di negaranya tersebut ada tradisi yang sangat dirindukan oleh Konate. Salah satunya adalah sajian makanan khas Mali. Jika biasanya Konaten memasak sendiri makanan untuk berbuka dan sahur, khusus menu lebaran dirinya mengaku tidak bisa membuatnya."Makan lebaran saya makan nasi sama sup ayam karena di Mali ada banyak rumah di hari Idul Fitri, tapi di sini saya tidak bisa bikinnya," katanya sembari tertawa.Harapan pemain 28 tahun di Idul Fitri ini tetap sama seperti bulan Ramadhan. Konate berharap agar wabah Corona segera berakhir sehingga kehudupan kembali normal. Konate berharap roda kompetisi Liga 1 bisa diputar kembali secepatnya sehingga dirinya bisa kembali merumput."Tradisi lebaran tidak bisa celebrate karena virus Corona tapi disyukuri saja dan bikin seperti yang tahun lalu saja, semoga Corona segera pergi," pungkasnya.