Mantan Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz Meninggal Akibat Corona

sanz1
sanz1 (Foto : )
Mantan presiden Real Madrid Lorenzo Sanz meninggal dunia pada hari Sabtu (21/03/2020)  setelah dirawat di rumah sakit akibat virus corona.
Lorenzo Sanz, presiden yang membawa Real Madrid ke Piala Eropa 1998 setelah menunggu selama 32 tahun, meninggal dalam usia 76 tahun akibat virus corona.Sanz, yang awalnya memilih untuk mengisolasi diri di rumah selama delapan hari akhirnya dibawa ke rumah sakit pada hari Selasa (17/03.2020). Dari hasil tes dikonfirmasi bahwa Sanz telah terjangkit Covid-19 dan dinyatakan meninggal dunia pada sabtu malam (21/03/20200).Putra Sanz, Lorenzo Jr, yang juga pemain basket untuk Real Madrid, telah memberi tahu orang-orang tentang kondisi ayahnya yang memburuk pada Rabu malam."Kami harus menunggu 24 jam tetapi karena usianya juga situasinya sangat rumit," tulisnya di media sosial. "Yang paling sulit adalah (kami) tidak bisa melihatnya."Pada Sabtu malam putra Sanz yang lain, Fernando, yang bermain sepak bola untuk klub Malaga, mengumumkan kematiannya ayahnya. Sanz menjadi publik figure ternama di Spanyol yang meninggal karena Covid-19."Ayah saya baru saja meninggal," tulis putra Sanz, Lorenzo Sanz Duran di Twitter."Dia tidak layak diakhir hidupnya dengan cara ini. (dia) Salah satu orang terbaik, paling berani, dan pekerja keras yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Keluarga dan Real Madrid adalah hasratnya."[caption id="attachment_295838" align="alignnone" width="620"]
Lorenzo Sanz adalah presiden di Bernabeu dari 1995-2000 yang memenangkan Piala Champions dua kali Lorenzo Sanz adalah presiden di Bernabeu dari 1995-2000 yang memenangkan Piala Champions dua kali[/caption]

Karir Lorenzo Sanz Di Real Madrid

Lorenzo Sanz adalah presiden di Bernabeu dari 1995-2000, periode di mana Real memenangkan Liga Champions dua kali. Selama masa jabatannya berhasil meraih 33 kali juara La liga Spanyol,Sanz mengontrak pemain sepertiDavor Suker, Pedrag Mijatovic, Roberto Carlos dan Clarence Seedorf untuk klub, serta Steve McManaman dan Nicolas Anelka, membuat pemain Prancis itu menjadi pemain termahal di dunia saat ia bergabung dengan £ 22,3 juta dari Arsenal pada tahun 1999.Pada tahun 1998, Madrid akhirnya memenangkan Piala Eropa untuk pertama kalinya sejak 1966, mengalahkan Juventus 1-0 di final di Amsterdam berkat gol dari Mijatovic. Séptima atau "ketujuh", selalu disebut tanpa perlu menyebutkan kompetisi itu sendiri. Maksdunya adalah gelar ketujuh Liga Champion yang membuat perayaan olahraga terbesar yang pernah terjadi di kota Madrid dengan sekitar setengah juta orang turun ke jalanan berpesta.Dua tahun kemudian Madrid adalah juara Eropa lagi tetapi pada musim panas yang sama Sanz kalah dalam pemilihan presiden dari Florentino Pérez. Sanz juga memimpin satu gelar liga, Piala Super Spanyol dan Piala Intercontinental.Sanz meninggalkan seorang istri, Mari Luz, putra-putranya Lorenzo, Francisco, Fernando, dan putrinya, Malula dan Diana. Dalam sebuah pernyataan, Real Madrid mengatakan bahwa mereka akan memberi penghormatan segera setelah wabah virus corona berakhir di Spanyol.