Juara Paruh Musim dan Kutukan Gagal Juara Bagi Liverpool

Mohamed Salah gagal bersinar saat menghadapi Everton
Mohamed Salah gagal bersinar saat menghadapi Everton (Foto : )

Liverpool menikmati salah satu musim terbaiknya dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kendali Jurgen Klopp dan menyulap Jordan Henderson dan kolega menjadi tim disegani.

Namun, ada satu tanda tanya besar yang harus diselesaikan Klopp di Liverpool, yaitu menghilangkan kutukan juara paruh musim.

Di era Liga Primer Inggris, 9 dari 10 tim terakhir yang juara paruh musim akhirnya keluar sebagai juara di akhir musim.

Akan tetapi, juara paruh musim seakan menjadi kutukan bagi Liverpool, karena The Reds pun menjadi satu-satunya tim dalam 10 tahun terakhir yang gagal menjadi kampiun usai menjuarai paruh musim.

Tercatat, setidaknya tiga kali Liverpool keluar sebagai juara paruh musim, namun gagal menjadi kampiun di akhir kompetisi Liga Primer Inggris, yaitu di musim 1996/97, 2008/09 dan 2013/14.

Sampai saat ini tidak ada tim lain yang sesering Liverpool, yang gagal menjuarai Liga Primer Inggris, walau telah memimpin klasemen di paruh musim.

Kutukan tersebut nampaknya akan berulang di musim ini, indikatornya, meski sempat mengusai puncak klasemen selama 13 putaran atau sekitar tiga bulan, namun Liverpool terlempar dari posisi nomor satu di pekan ke-29 Liga Inggris, karena The Reds digusur Manchester City, setelah ditahan imbang Everton tanpa gol di Goodison Park.