Jadwal Kompetisi Tidak Ideal Bikin Persija Merugi di Liga Champions Asia

Ivan-Kolev-memantau-latihan-Persija-di-Lapangan-PSAU-Halim-Perdanakusuma-Jakarta-Timur
Ivan-Kolev-memantau-latihan-Persija-di-Lapangan-PSAU-Halim-Perdanakusuma-Jakarta-Timur (Foto : )
www.antvklik.com
– Berita simpang-siur tidak bisa bermainnya empat pemain Persija di Liga Champions Asia (ACL), akhirnya terjawab. Manajemen Tim Macan Kemayoran mencoba menjelaskan kronologi tentang kasus ini.Keempat pemain Persija itu adalah Bruno Matos (Brasil), Vinicius Lopes (Brasil), Jakhongir Abdumuminov (Uzbekistan) serta Ryuji Utomo. Mereka tidak bisa main di ACL karena terkendala International Transfers Certificate (ITC),.Hal itu tak lepas dari periode pertama Transfer Matching System (TMS) untuk klub Indonesia yang baru dibuka pada 15 Februari 2019.Sementara di negara lain (Asia dan Eropa) jendela transfer pemain terbuka sampai akhir Januari atau akhir Februari.Hal ini lah yang menyebabkan Persija tidak bisa mendaftarkan pemain asing atau pemain lokal yang berasal dari klub luar negeri (Ryuji Utomo) untuk bermain di babak kualifikasi ACL, Karena pendaftaran pemain terakhir untuk ACL berakhir pada 21 Januari 2019.Artinya, Persija hanya bisa memainkan Marco Simic di Liga Champions Asia nanti.
Melalui Corporate Secretary, Darwis Satmoko pihak Persija sudah mengirimkan surat permohonan kepada PSSI untuk membuka periode transfer dalam sistem TMS.Menurut keterangan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, periode TMS paling lama dibuka maksimal 89 hari. Jika PSSI memajukan periode TMS artinya hari terakhir penutupan adalah awal April. Sedangkan kick off Liga 1 musim 2019 rencananya bergulir antara 1-8 Mei.Sebelumnya, PSSI melalui Kepala Hubungan Media dan Promosi Digital PSSI Gatot Widakdo kepada media menyebut bahwa periode transfer yang diajukan PSSI yakni dua bulan sebelum kick off sudah sesuai regulasi. Tapi mereka tidak menjelaskan regulasi yang mana.
“Kami memang tidak bisa membuka jendela transfer dalam waktu dekat ini karena sesuai dengan peraturan FIFA. Peraturannya dua bulan sebelum kompetisi dimulai,” kata Gatot. (Bolasport.com, Senin/1/2019).
Pernyataan Gatot di media sebenarnya sudah mengindikasikan bahwa Persija tidak punya peluang untuk mendapatkan ITC bagi pemainnya.Apa yang dilakukan manajemen sudah maksimal. Sebab jauh-jauh hari kami sudah mengirim surat kepada PSSI untuk diteruskan ke AFC terkait tidak terbitnya ITC pemain.Dengan kegagalan mendapatkan ITC ini, otomatis kekuatan Persija akan berkurang kekuatannya. Ini jelas menjadi kerugian besar bagi tim Macan Kemayoran khususnya dan persepakbolaan Indonesia pada umumnya.Manajemen Persija merasa berat menghadapi kenyataan ini. Harapan mereka kejadian seperti ini tidak terulang di kemudian hari.Selain itu, manajemen juga meminta maaf kepada The Jakmania jika penampilan tim kesayangan mereka nantinya tidak sesuai harapan mereka.