Inilah Beragam Penyebab Rivalitas Suporter Klub Bak The Jak dan Viking

Inilah Beragam Penyebab Rivalitas Suporter Klub Bak The Jak dan Viking
Inilah Beragam Penyebab Rivalitas Suporter Klub Bak The Jak dan Viking (Foto : )

Ada banyak daftar mengenai rivalitas kedua klub dan suporternya. Berikut adalah beberapa rivalitas antara dua klub dan kelompok suporter di dunia dengan beragam penyebabnya: sejarah, ideologi, politik, pemain kunci yang berpindah ke klub musuh, gengsi, dsb. Liverpool dan Manchester United Rivalitas terbesar dalam sepak bola Inggris antara Liverpool dan Manchester United.

Rivalitas Liverpool dan MU ini terjadi sejak zaman revolusi industri. Pada abad ke-19, hubungan kedua kota itu awalnya sangat harmonis, karena Liverpool terkenal sebagai kota pelabuhan besar dan Manchester merupakan kota industri.

Namun depresi pada akhir 1878, membuat Manchester menyalahkan Liverpool karena dianggap telah memberlakukan tarif tinggi bagi distribusi produk-produk mereka. Kecewa akan hal itu, Manchester lantas membangun pelabuhan sendiri untuk mendistribusikan hasil industrinya pada 1894 yang membuat pendapatan kota dan penduduk di Liverpool turun drastis.

Semenjak itulah aroma kebencian terpancar di semua sendi kehidupan. AC Milan dan Inter Milan Pada awalnya, di Milan hanya ada satu klub sepak bola, yakni AC Milan yang berdiri 1899.

Sampai akhirnya cerita berubah pada 1908. Beberapa direksi mulai tidak sejalan dengan kebijakan transfer klub yang hanya mengandalkan pemain lokal. Dari sinilah terjadi perpecahan di dalam tubuh klub hingga akhirnya beberapa orang dari Italia dan Swiss mendirikan Internazionale Milan pada 9 Maret 1908. Rivalitas dua klub sedarah ini semakin panas setelah media membumbui dengan status sosial dan pandangan politik.

AC Milan kerap disebut sebagai klub pekerja karena mendapat dukungan dari buruh yang bekerja di pabrik-pabrik besar di Kota Milan. Tifosi Milan yang merupakan pendatang dari Italia Selatan juga dianggap berhaluan kiri karena memiliki paham politik sosialis. Sementara itu, Inter Milan diklaim sebagai klub yang memiliki suporter yang berasal dari para pengusaha dan kalangan menengah atas atau kaum borjuis.

Pendukung Inter juga beraliran politik sayap kanan yang berhubungan dengan liberalisme. Barcelona dan Real Madrid El Derbi Espanol atau El Classic adalah nama yang diberikan untuk setiap pertandingan sepak bola antara FC Barcelona dan Real Madrid.