www.antvklik.com
– Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri merasa diuntungkan dengan komposisi anak asuhnya yang mayoritas sudah memiliki klub dan tengah berkiprah di kompetisi resmi. Mayoritas pemain sekarang sudah terbentuk dan bermain di Liga 1. Sementara saat Era Evan Dimas pemain saat itu belum satu pun tercatat memiliki klub."Pasti (menguntungkan), hampir semua pemain sudah ikut klub, berkompetisi. Mayoritas di Liga 1," kata Indra, usai memimpin latihan tim nasional U-19 di Lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Senin (21/5).Pelatih kelahiran Lubuk Nyiur Sumatera Barat ini mengakui tim yang dilatihnya saat ini bila dibandingkan dengan masa ketika menukangi Evan Dimas mempunyai banyak perbedaan yang signifikan ditinjau dari sisi teknis.Dalam pemusatan latihan hari ketiga, tampak duo Persipura Todd Rivaldo dan Gunansar Mandowen telah bergabung. Namun, Gianluca Rossy, Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri dikabarkan akan bergabung pada sesi latihan Selasa sore.Sudah seharusnya, klub menjadi pemain mudanya lebih matang. Untuk kemudian, mempermudah tim nasional dalam memilih amunisinya."Era Evan Dimas itu bedanya. Evan Dimas itu era tim nasional yang bikin pemain, klub yang menikmati. Harusnya terbalik. Klub yang bikin pemain, tim nasional yang ambil pemain," ujarnya.Indra menambahkan komposisi tim dalam skuadnya akan disiapkan untuk mengikuti turnamen Piala Asia. Maka dari itu pemain yang sudah matang menjadi pilihannya. Sehingga masa pemusatan latihan akan lebih singkat."Jadi kenapa kami tidak TC (Training Camp) lama-lama. Harus yang seperti sekarang ini, dia harus bermain di klub. Berkompetisi di klub," kata dia.Timnas telah memulai pemusatan latihan dari 19 hingga 27 Mei 2018 yang merupakan bagian dari persiapan tim menjelang bergulirnya turnamen Piala AFF (ASEAN Football Federation) U-19 pada 1-14 Juli 2018.Selain AFF Cup, Garuda Muda disiapkan juga untuk mengikuti Piala AFC U-19 pada 18 Oktober hingga 4 November 2018 mendatang.Dalam Piala AFC u-19 Garuda Muda tergabung di grup A, bersama Qatar, Uni Emirat Arab serta Taiwan. Laporan Andri Prasetyo Yogyakarta
Baca Juga :
