Harapan Yoyok Sukawi di Ulang Tahun PSIS yang Ke-88 Tahun

PSIS CEO Yoyok Sukawi dan perwakilan suporter Snex dan Panser Biru
PSIS CEO Yoyok Sukawi dan perwakilan suporter Snex dan Panser Biru (Foto : )
Harapan Yoyok Sukawi di Ulang Tahun PSIS yang genap berusia 88 tahun adalah meraih prestasi tertinggi di kompetisi Liga 1 musim 2020. 
Tim kebanggaan warga Semarang, PSIS Semarang kini genap berusia 88 tahun pada hari Senin 18 Mei 2020. CEO PSIS, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau yang lebih dikenal dengan Yoyok Sukawi menaruh harapan besar pada tim kebanggaan masyarakat Kota Lunpia ini.Yoyok menyebut PSIS sebagai warisan bagi masyarakat Semarang sehingga harus selalu dijaga dengan baik."Bagi saya, PSIS adalah tim bersejarah, sebagai warisan dari Simbah (leluhur). Sebagai contoh soal logo saja kita harus hati-hati. Mengubah sedikit saja sudah bahaya. Inilah makanya PSIS punya historis dan mengakar di masyarakat Semarang," kata Yoyok Sukawi.Kini di usianya yang ke 88 tahun Yoyok Sukawi mempunyai harapan besar agar Tim Mahesa Jenar meraih prestasi tertinggi di kancah Sepakbola Liga 1 musim 2020. Pasalnya Yoyok sudah membangun pondasi yang sangat kuat selama dua musim terakhir."Tentu harapan kami prestasi PSIS lebih baik karena sudah tiga tahun terakhir ini di Liga 1. Kami perlu mengejar prestasi pada tahun-tahun berikutnya," tutu Yoyok Sukawi.Musim 2020 sebenarnya menjadi momentum yang tepat bagi PSIS untuk berprestasi. Manajemen Tim Mahesa Jenar sudah membangun skuat yang matang menghadapi musim kompetisi Liga 1 2020. Selain itu PSIS Semarang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah berupaya kembali bermarkas di Stadion Jatidiri Semarangdengan cara merenovasi stadion secara besar besaran agar memenuhi standar yang ditetapkan oleh PSSI dan PT LIB.Terbukti, dalam tiga laga awal Kompetisi Liga 1 di 3 pekan pertama musim 2020, PSIS memetik hasil cukup menggembirakan dengan catatan meraih dua kemenangan dan sekali kalah. Anak asuh Dragan Djukanovic ini bertengger di posisi kelima klasemen sementara Liga 1 sebelum dihentikan sementara oleh PSSI akibat bencana alam wabah Pandemi virus Corona."Sebetulnya kami sudah siap tahun ini. Pondasi yang sudah tertata dengan baik seperti infrastruktur stadion kandang, pemain, tim pelatih, ofisial hingga tim akademi adalah aset besar PSIS," kata Yoyok.PSIS Semarang dikenal dengan sejarah panjangnya sebagai salah satu tim papan atas di masa Perserikatan hingga kompetisi antar klub Liga Indonesia. PSIS Semarang bahkan berdiri sebelum Indonesia merdeka yaitu 18 Mei 1932. PSIS meraih dua gelar juara kompetisi Liga Indonesia pada tahun 1987 dan 1999.Meski sempat terdegradasi dan berkutat di level kedua cukup lama, Tim Mahesa Jenar akhirnya kembali promosi ke Liga 1 mada musim kompetisi 2017. Musim 2017 menjadi momentum kebangkitan PSIS semarang dan kini sudah berada di Liga 1 dalam tiga musim terakhir.Untuk membangun pondasi tim yang kokoh dan kuat, Manajemen PSIS Semarang bahkan berani mengontrak pemain dalam jangka panjang, minimal dua tahun. Dengan demikian tugas pelatih menjadi lebih ringan karena merka tidk perlu membangun kerjasama antara pemain saat menghadapi musim berikutnya.Pelatih dan manajemen klub Mahesa Jenar hanya perlu melakukan evaluasi terhadap satu dua pemain yang performanya dianggap kurang memuaskan atau mengganti pemain yang cidera dan tidak bisa dipertahankan.Karena ini Manajemen PSIS Semarang menghadapi situasi bencana alam wabah Pandemi virus Corona yang kemungkinan bisa membuat kompetisi Liga 1 dihentikan seterusnya atau dibatalkan dan diganti ke musim berikutnya dengan tenang."Tetap kami hadapi dengan positif karena skuat juga 100 persen kami pertahankan untuk musim depan. Artinya tidak perlu mencari pemain baru, dan tinggal persiapan tim saja," jelas pria yang juga merupakan anggota DPR RI ini.Yoyok Sukawi berharap wabah virus Corona secepatnya mereda dan pemerintah mencabut situasi bencana alam Pandemi virus Corona sebelum 29 Mei 2020. Dengan demikian PSSI bisa kembali memutar roda kompetisi yang sduah terhenti sejak 16 Maret 2020 saat kompetisi baru memasuki pekan ketiga.