Guardiola : Pelatih Terbaik Liga Inggris Yang Masih Penasaran Dengan Trofi Champions

pep-1
pep-1 (Foto : )
Josep Guardiola, terpilih sebagai Manajer Terbaik Liga Inggris 2018-2019. Penghargaan ini seiring dengan pencapaian klub yang diraciknya musim ini, Manchester City meraih trofi Liga Inggris dan Piala Liga, bahkan dua musim  secara beruntun.
newsplus.antvklik.com
 - Masih ada satu final, yang memungkinkan bakal mereka menangi, Final Piala FA : Manchester City vs Watford 18 Mei mendatang. Jika sukses, Pep bersama timnya, akan meraih “Treble Winners” domestik, atau tiga gelar sekaligus dalam satu musim. Sayang target Liga Champions kembali luput musim ini. Penghargaan diberikan di acara Asosiasi Manajer Liga. Guardiola mengungguli Manajer Liverpool, Juergen Klopp, Manajer Tottenham, Mauricio Pochettino, dan Manajer Wolverhampton, Nuno Santo.“Sebuah kehormatan bisa memenangi gelar ini. Saya ingin membaginya dengan pemain dan seluruh staf tim. Kami bekerja kompak bersama sama, melewati pekan pekan berat hingga meraih semuanya,” ujar pelatih kelahiran Spanyol, 18 Januari 1971 ini. Penghargaan ini dianggap pantas, karena dalam dua musim terakhir, Pep dan Manchester City mampu berkembang menjadi tim terbaik yang stabil namun dinamis di Inggris.Sejak membesut Manchester City, 2016 Guardiola dianggap mampu mengembangkan skuad bintang-bintang mahal di skuad yang bermarkas di Stadion Etihad ini. Lima gelar sudah diraihnya sejauh ini. Trofi Liga Primer dua musim berturut-turut 2017-2018 dan 2018-2019 , dan Piala Liga di tahun yang sama plus Community Shield 2018.[caption id="attachment_207411" align="alignnone" width="300"] guardiola Musim ini hampir semua gelar kompetisi domestik sudah ditaklukannya. Josep Guardiola. Tersisa target merebut Trofi Kompetisi Eropa[/caption]Namun, tantangan berat, sudah menunggu Pep musim depan. Selain tekanan dari pesaing yang ingin merebut dominasinya di singgasana Liga Primer, juga kewajiban “Membayar Hutang” yang belum terwujud ke fans dan manajemen, membawa Manchester City mengangkat Trofi Liga Champions untuk pertama kalinya. Ketika tantangan di Liga Domestik sudah ditaklukannya, Guardiola tinggal fokus meraih tantangan lebih tinggi di kompetisi Eropa.Selama tiga musim berlalu, laju Manchester City, selalu tersendat sebelum semifinal. Musim pertama Guardiola 2016-2017 Manchester City dihentikan Monaco di babak 16 besar. musim kedua, dihentikan Liverpool di perempat final, dan musim ini giliran ditaklukan Tottenham Hotspur juga di perempat final.Liga Champions memang kurang membawa hoki buat Pep, enam musim terakhir. Tiga musim sebelumnya, Guardiola yang sukses membawa Bayern Munchen Juara Liga Jerman tiga musim beruntun 2014, 2015, dan 2016, juga selalu tersendat saat membawa Kampiun Liga Jerman itu di Liga Champions. Bedanya Bayern bisa melaju hingga semifinal, namun dihentikan Real Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid secara beruntun di tiga musim itu.Padahal selama empat musim 2008-2012, membesut Barcelona, Guardiola selain mampu membawa Barcelona tiga kali juara La Liga, juga dua kali menjuarai Liga Champions, 2008-2009 dan 2010-2011.“Musim depan kami ingin mempertahankan posisi ini, sekaligus tantangan lebih berat di Liga Champions,” ujar Guardiola yang kini total meraih 26 gelar sebagai manajer.Akankah Pep, bisa menjawab tantangan yang belum dituntaskannya di tiga musim awal..? Merebut Trofi Champiosn bersama Manchester City musim depan setelah semua kompetisi domestik di Inggris sudah ditaklukannya. Atau manajemen bisa saja mengambil sikap lain, seperti saat Guardiola membesut Bayern Munchen tiga musim, namun selalu mentok di semifinal Liga Champions.Sejauh ini manajemen, masih mendukung penuh Guardiola bisa meraih target besar mereka. Bahkan menghadapi bursa musim panas, sudah disipakan dana Rp 3,7 Triliun untuk belanja pemain menyegarkan skuad. Sejumlah bintang yang mereka incar adalah Striker Eintrach Frankfurt, asal Serbia, Luca Jovic, Gelandang 19 tahun Benfica Joao Felix, hingga Bek Ajax, Matthijs De Ligt yang santer juga diburu Barcelona. Gelandang Atletico Madrid, Rodri juga mereka bidik untuk menggantikan Fernandinho yang sudah 34 tahun.[caption id="attachment_207417" align="alignnone" width="300"] guardiola Sejak terakhir merebut Trofi Champions bersama Barcelona, musim 2008-2009 dan 2011-2012, Guardiola selalu gagal merebutnya lagi di 6 musim sesudahnya. Mampukah Guardiola mewujudkannya lagi musim depan bersama Manchester City...?[/caption]