Gara-gara Jersey Henrikh Mkhitaryan, Dua Fans Arsenal di Stop Polisi

Gara-gara jersey Henrikh Mkhitaryan, Dua Fans ini distop Polisi
Gara-gara jersey Henrikh Mkhitaryan, Dua Fans ini distop Polisi (Foto : )
Dua penggemar Arsenal yang mengenakan jersey Henrikh Mkhitaryan dihentikan oleh polisi Azerbaijan di Baku menjelang final Liga Eropa.
newsplus.antvklik.com
- Penyerang Armenia, Henrikh Mkhitaryan memilih untuk tidak melakukan perjalanan ke Baku karena alasan pribadi, yakni ketegangan politik antara Azerbaijan dengan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh yang disengketakan.Final Liga Europa 2019 ini akan berlangsung di Baku, Azerbaijan. Untuk itu pengamanan ketat di lakukan diseluruh area stadion agar tidak terjadi kericuhan.Kedua penggemar asal Thailand sempat dihentikan oleh petugas polisi Azeri pada hari Selasa siang, sebelum laga dimulai. Mereka didapati mengenakan kaos Mkhitaryan. Gara-gara itu mereka harus mencopot jersey yang mereka kenakan sebelum diizinkan untuk melanjutkan perjalanan mereka.Sebelumnya UEFA telah mengeluarkan larangan untuk menggunakan simbol-simbol yang berpotensi memicu permusuhan dengan pihak lain, sehingga melarang adanya pemakaian atribut Mkhitaryan selama final Liga Europa 2019 berlangsung.UEFA secara keseluruhan menyeleksi seluruh perlengkapan yang digunakan para pemain mulai kaos pemanas, serangam, hingga baju yang akan dikenakan usai tim memenangkan laga. Termasuk para fans yang akan mengakibatkan provokasi saat laga.Kemenangan di final Liga Europa besok (30/5) dini hari nanti akan membuat Arsenal mengamankan kualifikasi Liga Champions untuk kompetisi musim depan.Tetapi The Gunners harus melakukannya tanpa Mkhitaryan di pasukan, yang mengatakan dia telah mengambil keputusan 'sulit' untuk tidak berada di sana, terlepas dari jaminan keselamatannya dari duta besar Inggris untuk Azerbaijan.Manajer Arsenal Unai Emery menghormati keputusan Mkhitaryan untuk tidak ikut ke Baku.Namun dirinya tetap kecewa karena tidak bisa memasukan Mkhitaryan dalam skuadnya.
"Ini berita buruk, tapi kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk masalah ini," kata Emery."Ini adalah keputusan yang sangat pribadi dan kami perlu menghormatinya. Kita juga harus memahami masalah politik.""Saya berbicara dengannya. Saya berasal dari negara Basque dan kami juga memiliki masalah politik besar di negara kami. Melihat lima atau enam tahun yang lalu, saya dapat memahami bahwa keputusan ini sangat pribadi. Saya tidak bisa mendorongnya untuk ikut dengan kami."