Anindya Bakrie Dan Erick Thohir Bersama Oxford United Perangi Rasis

05062020 anin dan oxford
05062020 anin dan oxford (Foto : )
Dua tokoh muda asal Indonesia yakni Anindya Bakrie dan Erick Thohir bersama klub Liga Satu Inggris, Oxford United juga memerangi rasis yang terjadi di dunia sepakbola serta dunia. 
Erick Thohir dan Anindya Bakrie, dua tokoh muda yang ikut memiliki klub sepakbola Oxford United bersama pengusaha Thailand, Sumrith Thanakarnjanasuth, mengapresiasi kebijakan klubnya yang ikut aktif memerangi rasisme.Karena itu, Erick maupun Anin memasang flayer slogan Oxford menentang rasis di instagramnya, bertuliskan : Its not enough to agree in silence. We stand United the fight against racism and all forms of discrimination. We are Oxford United ( Jangan hanya diam. Kita harus bersatu melawan rasisme dan semua ketidak-adilan. Kita adalah Oxford United.)https://www.instagram.com/p/CA9QnX2Ak7w/?igshid=x97frhhg0p9aSeperti diketahui, aksi memerangi rasis saat ini menjadi gerakan dunia, yang berawal dari Amerika Serikat menyusul tewasnya, George Floyd seorang warga kulit hitam, akibat dianiayai polisi kulit putih. Dan disepakbola sendiri masalah rasis ini memang masih ada.https://www.instagram.com/p/CA-HK1tn8iL/?igshid=13r5g21y5nl86Oxford United, yang bermain di Liga 1 Inggris, di musim kompetisi 2019-2020 saat ini prestasinya meningkat, berada di urutan ketiga klasemen sementara hingga pekan ke-35.Musim lalu klub yang bermarkas di Stadion Kassam itu menempati urutan 12.“Kita melakukan perbaikan serta menerapkan investasi dengan baik dan tepat, terutama dalam memilih dan mengontrak pemain. Sehingga hasilnya cukup baik, “ kata Anindya.Kini pemilik, pengurus dan pemain The Yellows, menantikan keputusan English Football Leaque (EFL), tentang kapan kompetisi akan diteruskan, setelah terhenti sejak Maret lalu akibat pademi covid 19.[caption id="attachment_332355" align="alignnone" width="1024"]
Erick Thohir dan Anindya Bakrie, selalu memantau perkembangan Oxford United. Foto : istimewa[/caption]“Bisa juga keputusannya tidak diteruskan, dan Oxford melangkah promosi ke Liga Championship. Atau kompetisi tetap diputar, dan promosi melalui babak play off, bertanding dengan klub nomor empat, lima dan enam,” kata Anin, yang berharap Oxford tahun ini bisa promosi ke kasta Championship Leaque.Dua tim teratas Liga Satu Inggris langsung promosi ke Divisi Championship. Sedangkan peringkat tiga harus play off dengan peringkat empat, lima dan enam. Tapi bisa saja keputusannya tanpa play off.Di Inggris baru kasta primier leaque yang sudah memutuskan akan berkompetisi mulai 17 Juni. Sedangkan kasta kompetisi lainnya, belum ada keputusan.