Lewat rilis resmi, Bhayangkara mengumumkan jika Alfredo yang diikat pada Februari 2019, tak lagi menjadi pelatih Bhayangkara terhitung sejak Rabu (14/8/2019).
"Kami berterima kasih atas dedikasi yang sudah diberikan pelatih Alfredo Vera selama menjabat sebagai pelatih kepala tim senior Bhayangkara FC dan mendoakan yang terbaik bagi karier selanjutnya,” tutur Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji.
Pelatih berusia 46 tahun itu belakangan memang berada dalam sorotan manajemen Bhayangkara FC. Hal itu setelah The Guardian tak meraih satu kemenangan pun dalam empat pertandingan secara beruntun dengan menelan dua imbang dan dua kekalahan, termasuk saat bermain imbang 1-1 melawan Persija Jakarta akhir pekan lalu.
Total dari 13 laga yang sudah dilewati, Bhayangkara FC membukukan 4 kemenangan, 5 seri, dan 4 kalah. Bhayangkara FC pun tercecer di posisi kedelapan papan klasemen Liga 1 2019.
Bahkan posisi Bhayangkara rawan turun mengingat beberapa klub lain yang berada di urutan lebih bawah menyimpan jumlah pertandingan lebih sedikit. Bhayangkara FC sementara akan dilatih oleh Direktur Teknik Bhayangkara FC, Yeyen Tumena.
Manajemen masih mencari pelatih kepala yang tepat. “Kami segera mencari sosok yang benar-benar layak
untuk mengisi posisi pelatih kepala Bhayangkara FC,” pungkas Sumardji. Alfredo Vera pun menjadi pelatih ke-9 yang jadi korban kejamnya Liga 1 2019. Padahal Liga 1 2019 baru memasuki paruh pertama.
