Aji Santoso Tidak Pemasalahkan Gaji 25% Dari Persebaya

Persebaya Aji Petik Hikmah Dibalik Kekalahan Persebaya
Persebaya Aji Petik Hikmah Dibalik Kekalahan Persebaya (Foto : )
Aji Santoso tidak pemasalahkan gaji 25% dari Persebaya. Selain karena sudah menjadi keputusan PSSI, Pembayaran gaji kepada pemain, pelatih dan official tim maksimal 25 persen karena force majeur dihentikannya kompetisi Liga 1 akibat Pandemi virus Corona
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso tidak mempermasalahkan pembayaran gaji bulan Maret hingga Juni yang ditetapkan maksimal sebesar 25% dari gaji semula.Aji Santoso memaklumi jika kondisi yang kurang kondusif seperti sekarang ini juga berpengaruh terhadap pemasukan klub. Dengan dihentikannya kompetisi Liga 1 untuk sementara waktu hingga 29 Mei 2020 membuat klub kesulitan mendapatkan pemasukan dana baik dari sporsor atau dari penonton.Sementara klub harus tetap membayar gaji pemain, pelatih dan official setiap bulan padahal mereka diliburkan dan dipulangkan ke rumah masing masing. Apalagi besaran gaji tersebut telah diatur dalam surat keputusan PSSI soal penundaan kompetisi.“Gaji sudah berjalan 25% dan kami semua sudah tidak mempermasalahkan. Kami bisa memahami situasi karena ini memang force majeur jadi tidak ada masalah dengan besaran gaji tersebut,” kata Aji.[caption id="attachment_304355" align="alignnone" width="900"]
Persebaya Surabaya Makan Konate Sudah menjadi keputusan PSSI saat menghentikan Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 hingga 29 Mei 2020 akibat penyebaran virus Corona, maka klub maksimal hanya boleh membayar gaji kepada pemain, pelatih dan official tim sebesar 25 %. Hal ini dilakukan untuk menolong klub yang tidak mendapat pemasukan selama kompetisi terhenti. (Foto : PSSI)[/caption]Aji mengingatkan bahwa yang terpenting sebagai pemain sepak bola profesional adalah bagaimana pemain bisa bersikap profesional dengan menjaga kebugaran selama liburan. Kondisi Pandemi virus Corona seperti saat ini tidak bisa dijadikan alasan untuk bersantai-santai di rumah.Walaupun memang ada himbauan untuk melakukan physical distancing, social distancing, para pemain tetap harus menjaga kebugarannya dengan melakukan latihan mandiri di rumah.Sebagai pemain sepakbola professional Irfan Jaya dkk diharapkan dapat melakukan latihan mandiri dan menjaga kesehatannya agar tetap prima agar saat kompetisi Liga 1 kembali digelar, mereka dalam kondisi siap tempur. Hal ini harus dilaksanakan dengan kesadaran pribadi pemain.“Saat ini tugas utama kita untuk menjaga kondisi masing-masing selama libur. Mereka pemain profesional harus pandai-pandai mengatur diri termasuk latihan di masa libur,” kata Aji Santoso.