Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) memutuskan untuk menjadwal ulang empat turnamen yang akan digelar untuk empat bulan ke depan akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Salah satu turnamen yang akan ditunda yakni Piala AFF U-19 yang awalnya digelar pada Juni, Juli, dan Agustus di Indonesia. Sedangkan tiga turnamen lainnya yang juga mengalami penundaan yaitu Piala AFF Wanita yang rencananya digelar di Filipina pada Mei mendatang Piala AFF U-18 wanita dan Piala AFF U-16.Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth mengatakan penundaan kompetisi ini karena kondisi yang belum kondusif, dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan semua pihak.Khiev Sameth juga berharap pecinta sepak bola di Asia Tenggara bisa melewati semua ini agar bisa mempertandingkan Piala AFF."Karena risiko penularan penyakit pada pertandingan seperti ini sangat tinggi, kami telah membuat keputusan untuk menunda," kata Khiev Sameth dari laman rermi Federasi Sepakbola ASEAN tersebut.Selain penundaan empat turnamen yang memang belum pernah terjadi sebelumnya, Federasi Sepak Bola Asia Tenggara itu juga tetap memastikan ada empat turnamen lainnya yang akan digelar sesuai jadwal.Keempat turnamen itu adalah Piala AFF U-15 wanita di Indonesia pada September, Piala Futsal, Piala Klub Futsal, dan Piala Sepak Bola Pantai di kawasan Asia Tenggara yang semuanya dilangsungkan di Thailand pada akhir tahun 2020.Sementara untuk yang mempertandingkan tim nasional senior di kawasan Asia Tenggara akan tetap digelar sesuai jadwal pada November mendatang."Karena situasinya terus berkembang, kami akan terus mencermati dan tidak akan ragu untuk melakukan perubahan pada jadwal kami jika diperlukan," ucap pria asal Kamboja tersebut."Dalam setiap keputusan yang kami buat, Federasi Sepakbola ASEAN akan selalu memprioritaskan kesejahteraan komunitas sepak bola kami," lanjutnya.Langkah-langkah ini diambil demi untuk mengupayakan agar penyebaran virus ini tidak semakin tinggi salah satunya dengan meminimalkan kontak sosial.Federasi Sepak Bola ASEAN berjanji akan terus mengikuti perkembangan pandemi virus corona bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Kesehatan, Instansi Pemerintah, FIFA, dan AFC.
Baca Juga :
