Sambutan Hangat Format Baru Kompetisi Liga Musim 2023/2024

Sambutan Hangat Format Baru Kompetisi Liga Musim 2023/2024
Sambutan Hangat Format Baru Kompetisi Liga Musim 2023/2024 (Foto : ANTVklik/Abdul Azis)

Antv – Format baru kompetisi Liga Indonesia 2023/2024 disambut baik para stakeholder sepak bola Tanah Air. Di mana pada musim 2023/2024, khususnya kompetiisi Liga 1 akan memakai sejumlah format baru.

Seperti format Championship Series yang akan mempertemukan empat tim teratas di klasemen Liga 1. Sehingga siapa yang akan menjadi juara akan benar-benar ditentukan hingga akhir kompetisi.

PSSI yang diwakili Wakil Ketua Umum 1 Zainudin Amali menggantikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan hal tersebut. Menurut Amali, format baru kompetisi tersebut sudah digodog dengan matang setiap tahapannya, sebelum kompetisi Liga 1 resmi digelar 1 Juli mendatang.

"Salah satu unsur penting tentang kompetisi itu kita harus atur dengan sebaik-baiknya. Mungkin saja belum memuaskan semua pihak tetapi paling tidak tahap demi tahap kita sudah mulai tata ini," kata Amali saat menjadi pembicara di acara diskusi yang digelar SeeJontor FC bertemakan "Liga Indonesia 2023/2024, Untung Rugi Format Baru" di MyTen Cafe SPARK, Senayan Jakarta, pada Rabu, 31 Mei 2023 kemarin.

"Bahkan untuk Liga 1, Pak Erick meminta satu di antara pemain asing itu dari ASEAN. Tujuannya adalah supaya sepak bola kita bisa mulai diketahui oleh lingkungan ASEAN. Apalagi momentum yang bagus 32 tahun kita menantikan SEA Games kemarin kita sudah lakukan," ujarnya.

"Jadi ini adalah hal-hal yang kemudian ke depan akan didorong. Supaya terjadi keadilan antara Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kan biasanya hanya Liga 1, sedangkan Liga 2 dan Liga 3 tidak mendapatkan perhatian. Nah oleh Pak Erick ini diberi porsi yang seimbang dan termasuk mendapatkan hak siar, dan mendapatkan siaran yang baik sehingga semuanya bisa."

"Karena kita bisa membuktikan bahwa liga-liga yang di bawah juga bisa menghasilkan pemain Timnas. Kita lihat di SEA Games kemarin beberapa dihasilkan dari Liga 2, tidak hanya Liga 1. Tentu lebih banyak Liga 1 karena kompetisinya yang sudah berjalan sangat baik," tutur Amali.