Banyak Pengamat Sebut Peran Zainudin Amali di Balik Kesuksesan Kontingen Indonesia di SEA Games 2023

Zainudin Amali di Balik Kesuksesan Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja
Zainudin Amali di Balik Kesuksesan Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja (Foto : Dok. Kemenpora)

Antv – Kontingen Indonesia sudah melampaui target medali yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pelepasan tim beberapa waktu lalu di Istana Negara, Jakarta.

Kala itu, orang nomor satu di NKRI tersebut menginginkan perolehan medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja ini harus melebihi dari SEA Games 2021 Vietnam yang berlangsung tahun 2022 lalu.

Saat berita ini ditulis, kontingen Merah Putih sudah meraih 72 emas, sementara raihan emas kontingen Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam hanya 69.

Seperti pada hari pertama pertandingan gulat SEA Games 2023 Kamboja yang berlangsung di Hall E Chroy Chabgvar, Phnom Penh, Kamboja, Minggu (14/5/2023), sebanyak empat wakil Indonesia yang tampil, keseluruhannya meraih medali emas dari gaya Greco Roman.

Atas capaian itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan menyebut tidak pernah melupakan jasa-jasa orang yang sebelumnya telah mendukung Timnas Gulat Indonesia sehingga mampu membuat kejutan di SEA Games 2023 Kamboja.

Usai Upacara Penghormatan Pemenangan (UPP), Trimedya Panjaitan menyebut nama mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Prof Dr. Zainudin Amali SE, MSi, ada jasanya sekaligus sebagai salah satu aktor di balik kesuksesan gulat Indonesia di SEA Games edisi ke-32 ini.

Saat itu, kata Trimedya, dirinya menghadap Prof Amali yang masih menjabat Menpora RI dengan meminta 14 atlet gulat dari hasil seleksi untuk masuk dalam pelatnas guna persiapan SEA Games 2023 Kamboja.

"Saat di SEA Games 2021 Vietnam, kita hanya mendapatkan kuota 4 pegulat saja. Tetapi, saya bertemu dengan Prof Amali untuk meminta agar rencana memasukkan 14 pegulat di pelatnas. Permintaan itu disetujui dan 14 pegulat itu menjalani pelatnas dan trainning camp di Korea Selatan selama 2 minggu," tutur Trimedya.

"Hasil dukungan Prof Amali itu berbuah 4 medali emas di hari pertama pertandingan di SEA Games 2023 Kamboja," tambah Trimedya Panjaitan.

Ketika ditanyakan kunci kesuksesan Timnas gulat Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja, Trimedya menyebut, PP PGSI menerapkan pemilihan pegulat yang direkrut masuk pelatnas secara fair.

"Kita memilih pegulat pelatnas itu secara fair dari hasil seleksi lewat Kejuaraan Gulat Piala Puan Maharani. Tidak ada lagi kepentingan yang masuk sehingga pegulat yang ada di pelatnas benar-benar berkualitas," ungkapnya.

Adapun empat wakil Indonesia yang meraih medali emas adalah Suparmanto ketika tampil di kelas 63kg putra. Kemudian Muhamad Aliyansyah kelas 67kg, Abdika Sulaeman di Senior kelas 77kg putra dan Lulut Gilang Saputra di Senior kelas 87kg putra. Hasil ini melampaui target yang semula dicanangkan PB PGSI yakni 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

Sementara itu, menurut wartawan olahraga senior M. Nigara, peran Zainudin Amali saat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga cukup maksimal dan all-out.

Jadi peran Zainudin Amali dalam kaitannya dengan raihan para atlet Indonesia dengan mampu melampaui target emas yang diinginkan Presiden Jokowi di ajang SEA Games 2023, memang sangat terlihat jelas.

"Pak Zainudin Amali itu saat menjabat menteri, beliau benar-benar menteri olahraga. Artinya yang benar-benar memperhatikan perkembangan olahraga di Tanah Air. Sehingga bukan mustahil jika raihan kontingen Indonesia di SEA Games 2023, ada peran dari beliau," ujar M. Nigara, saat dihubungi antvklik.com, Senin (15/5/2023).

Ditambahkan oleh M, Nigara, pada masa Zainudin Amali masih menjadi Menpora, seluruh infrastruktur cabang olahraga yang ada di tanah air dibenahi dan ditingkatkan.

"Terutama dukungan dan motivasi beliau itu sangat luar biasa, sehingga bisa mendorong atlit bisa meraih prestasi tertinggi," tambah M. Nigara.

Sedangkan pengamat olahraga M Kusnaeni juga menyebut bahwa kesuksean Indonesia di SEA Games 2023 tak terlepas dari peran Menpora RI sebelumnya yakni Zainudin Amali.

"Olahraga itu tidak ada yang instani dan harus melalui proses, sehingga keberhasilan kita melampaui target itu bagian upaya yang sudah dibangun sejak kepemimpinan Prof Amali beberapa tahun lalu ketika menjadi Menpora RI. Jadi apa yang dicapai atlet Indonesia di SEA Games kali ini tak terlepas dari peran serta pak Menpora sebelumnya, apalagi Prof Amali sudah meletakkan dasar-dasar pengembangan prestasi melalui DBON, meski implementasinya bisa dikatakan masih berupa harapan karena dukungan anggaran yang masih sangat terbatas," ucap M Kusnaeni.

"Dia juga sebelumnya menetapkan dasar-dasar pengiriman atlet ke event internasional seperti harus punya target medali, atlet tersebut harus memiliki prospek ke Asian Games hingga Olimpiade, melalui perhitungan rasional dan terukur," tambahnya.

Lebih lanjut, M Kusnaeni juga mengimbau apa yang sudah dilakukan Menpora sebelumnya harus dikembangkan oleh Menpora Dito Ariotedjo.

"Pengiriman atlet ke event internasional itu harus punya perhitungan-perhitungan serta pertimbangan-pertimbangan yang matangmatang, terukur dan prospektif kedepannya. Sehingga kita tidak sekadar memberikan kesempatan atlet ramai-ramai ikut event internasionalinternasional,  namun tidak melakukan upaya meningkatkan prestasinya kan harus ada tantangan, kalau sudah sekali atau dua kali ikut SEA Games kan berikutnya harus ada tuntutan hasil kinerjanya bagaimana, jangan sekadar berpartisipasi namun juga harus berprestasi, itu kuncinya," ucapnya.

M Kusnaeni pun sangat mengapresiasi perjuangan para atlet Indonesia. Menurutnya, apa yang direncanakan itu dapat dieksekusi dengn baik.