Menyedihkan, Pelatih Arema: Mereka Meninggal Dalam Pelukan Pemain

Potret Tragedi Kanjuruhan
Potret Tragedi Kanjuruhan (Foto : AP/Yudha Prabowo)

“Ketika saya kembali dari konferensi pers, saya menemukan tragedi dan kasus di dalam stadion. Para pemain lewat dengan korban di tangan mereka," ujar Roca.

"Yang paling mengerikan adalah ketika korban masuk untuk dirawat oleh tim dokter (di ruang ganti). Sekitar dua puluh orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ungkap Roca sambil menangis.

Sebelumnya, pada sesi jumpa pers setelah pertandingan, Roca menuturkan rasa bersalah yang teramat dalam. Ia sadar hasil tersebut tak baik, dan siap menerima konsekuensi terburuk.

"Memang menyakitkan dan kecewa. Tapi tanggung jawab tetap ada pada pelatih. Saya bicara kepada manajemen Arema FC, siap bertanggung jawab dan siap dipecat," ungkap eks pelatih Persik Kediri itu.

"Dari dalam hati, saya meminta maaf untuk Aremania dan warga Malang. Tolong jangan serang pemain. Kalau mau mempertanyakan kualitas permainan, itu semua tanggung jawab saya."

"Dari kekalahan ini, kami harus belajar banyak. Selama permainan kami bisa kuasai. Namun kehilangan konsentrasi dalam tiga momen terjadinya gol Persebaya sehingga kami harus telan kekalahan yang menyakitkan. Arema tidak pantas kalah seperti ini."