Nirmala Dewi : SEA Women Basketball Ada Indonesia, Thailand, Malaysia

Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi optimistis SEA Woman Basketball League
Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi optimistis SEA Woman Basketball League (Foto : PP Perbasi)

AntvRencana besar untuk menambah jam terbang pemain bolabasket putri Indonesia terwujud. Ini menyusul bakal digelarnya SEA Women Basketball League. Sebagai perkenalan, kompetisi antarnegara ASEAN kali pertama tersebut menunjuk Surabaya sebagai tempat penyelenggara babak playoffs. 

Partai puncak di Surabaya akan berlangsung di GOR CLS Kertajaya pada 25-30 Oktober 2022. Sebelum mampir ke Surabaya, SEA Women Basketball League akan menyambangi Korat, Thailand dan Kuala Lumpur, Malaysia. Seri 1 dan Seri 2 itu akan berlangsung pada 10-12 Oktober untuk di Korat dan 20-22 Oktober di Kuala Lumpur.

"Kami ingin ajang ini berlangsung dengan baik ke depannya. Karena itu, untuk pelaksanaan bulan Oktober ini lebih dulu akan menjadi ajang perkenalan kompetisi pebasket putri di Asia Tenggara," ungkap Christopher Tanuwidjaja, Inisiator SEA Women Basketball League dalam konferensi pers di Kantor PP PERBASI GBK Arena Selasa, 27 September 2022.

Hadir dalam acara konferensi pers itu, selain Christopher Tanuwidjaja juga ada Sekjen PP PERBASI Nirmala Dewi dan Wakil Ketua PP PERBASI Bidang Pembinaan dan Prestasi George Fernando Dendeng.

Lanjut Christopher, ajang perkenalan SEA Women Basketball League ini sudah dipastikan diikuti tiga tim. Selain Indonesia ada tim asal Malaysia dan Thailand. Sementara satu lagi masih ditunggu kepastiannya sampai 30 September, yaitu tim asal Singapura.

"Thailand menurunkan 75 persen pemain timnas dalam timnya di ajang ini. Kemudian Malaysia menurunkan 100 persen pemain timnas. Sedangkan Singapura masih tahap pembicaraan dengan federasinya. Kita akan turun dengan Timnas Putri akan fight semampu kita," tukas Christopher.

Lanjut Christopher, pelaksanaan di Oktober ini akan menjadi bahan evaluasi ke depan. Rencananya setelah ajang perkenalan ini, SEA Women Basketball League (WBL) akan kembali mencoba mengundang tim di negara ASEAN pada Februari mendatang.