Yuddy Luncurkan Buku Cerita Pengalamannya Dukung Jokowi-JK

Yuddy
Yuddy (Foto : )
Buku berjudul ‘Bertarung Dengan Waktu Memoar Politik Yuddy Chrisnandi' diluncurkan di Jakarta, Jumat (3/8/2018). Yuddy Chrisnandi, yang saat ini menjabat Duta Besar Indonesia untuk Ukraina, adalah mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia pada Kabinet Kerja.Acara diskusi pun dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan dari acara peluncuran buku. Bertindak sebagai moderator dalam peluncuran buku tersebut Dr Indra Piliang, sementara Prof Dr Ibnu Hamad (Fisip UI), Dr Robi Nurhadi (Fisip Unas) menjadi penanggapnya.Saat ditemui di sela-sela acara peluncuran, Yuddy Chrisnandi mengungkapkan bahwa dirinya menceritakan jejak dan pengalamannya saat menjadi tim pemenangan Joko Widodo - Jusuf Kalla pada pemilu presiden 2014.“Apa yang menjadi pengalaman saya sebagai tim kampanye Jokowi Jk saya coba ingat ingat saya coba tuliskan dan mudah-mudahan ini memberikan sebuah pengetahuan dan juga berbagi pengalaman bagaimana kita berada di barisan pemenangan presiden dan wakil presiden,” ujar Yuddy kepada sejumlah wartawan di Jakarta, Jumat (3/8/2018).Yuddy pun mengaku sengaja meluncurkan buku ini berdekatan dengan moment pilpres 2019 untuk mendukung Presiden Jokowi yang ‘nyapres’ lagi.“Ya memang sengaja dikeluarkan mendekati pemilu, kebetulan bukunya sudah selesai saya berkonsultasi dengan penulisnya editornya inu waktu yang tepat,  tentu secara moril saya memberikan dukungan kepada Pak Jokowi untuk mencalonkan kembali pada periode yang kedua. Apalagi saya jadi duta besar berada dalam struktur pemerintahan saya juga ingin menyampaikan hal hal baik apa yang saya ketahui kenapa saya jadi tim kampanye beliau saat itu,” tambah Yuddy.Yuddy mempercayai Safrizal Rambe sebagai editor bukunya agar cerita dan pengalaman yang dituliskan dalam bukunya lebih obyektif. Ia pun berharap buku ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat khususnya tim pemenangan calon presiden yang akan bertarung di pilpres 2019.“Saya menyarankan kepada kedua tim calon presiden untuk memilih komunikator komunikator yang tangguh bukan propaganda bukan juru kampanye yang hanya sekedar mengkampanyekan kehebatan masing-masing calon tetapi juru kampanye yang memiliki keunggulan komunikatif untuk bisa meyakinkan data-data calon karena pemilih kita sekarang ini adalah pemilih pemilih yang cerdas,” tutup Yuddy.
Laporan Restu Wulandari dan Eko Prabowo dari Jakarta.